paradapos.com - Dalam sebuah acara 'Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulsel' di Makassar, Sulawesi Selatan, Prabowo Subianto memberikan penghargaan maksimal, nilai 100, kepada seorang warga Makassar yang berhasil menjawab pertanyaan terkait hilirisasi.
Dalam pidato politiknya, Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut dan menyatakan bahwa penerima nilai 100 berhak mendapatkan hadiah khusus darinya.
"Ya, ini nilainya 100. Karena nilainya 100, dapat hadiah khusus dari saya. Sesudah acara selesai, menghadap saya ke belakang. Lumayan dapat nilai 100, aku hanya dapat nilai 11 lho," ujar Prabowo.
Visi kepemimpinannya bersama Gibran Rakabuming Raka, Prabowo menegaskan bahwa jika mereka mendapatkan mandat untuk memimpin negara, fokus utama mereka adalah merajut persatuan di seluruh kelompok masyarakat Indonesia.
"Semua ingin kerukunan. Kami akan ulurkan tangan kami," ucap Prabowo.
Pernyataan Prabowo juga menggarisbawahi pengabdian panjangnya terhadap Indonesia. Dalam pengalamannya sebagai anggota TNI, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mengorbankan dirinya demi kepentingan rakyat.
"Waktu saya masih aktif menjadi TNI, saya sudah siap mati untuk rakyat Indonesia. Jangankan harta, jiwa ragaku ku persembahkan kepada bangsa dan negara. Aku siap menghadapmu ya Allah tanpa membawa apapun," tegas Prabowo.
Baca Juga: Sebut Warga Makassar Miliki Sifat Setia, Prabowo: Terima Kasih Atas Dukunganmu
Ia pun mengungkapkan cita-citanya untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Prabowo menyebut, dirinya hanya ingin melihat kesejahteraan yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Saya hanya ingin lihat rakyat saya sejahtera, saya tidak rela bangsa saya selalu dipermainkan bangsa2 lain saya tidak rela. Kita tidak mau rakyat kita dikasih UMR,” kata Prabowo.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: muslimterkini.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi