Politik - Dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024, tantangan untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang sehat dan bersih dari praktik kecurangan menjadi fokus utama.
Mewujudkan Pemilu yang bersih bukanlah sekadar tanggung jawab lembaga pemantau atau penyelenggara, melainkan sebuah komitmen bersama seluruh masyarakat.
Dalam hal ini, Lembaga Pemantau Pemilu Suara Rakyat (LPP Surak) menggelar diskusi intens dengan tema "Pertaruhan Legitimasi Pemilu di Tengah Isu Kecurangan dan Netralitas Presiden" di Jakarta pada Minggu, 28 Januari 2024.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024 dengan Semangat Persatuan Tanpa Politisasi SARA
Ketua LPP Surak, Oskar Vitriano, menekankan urgensi diskusi ini terkait dengan isu netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tengah menjadi sorotan publik.
Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tim sukses pasangan calon dan lembaga penyelenggara Pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Oskar menjelaskan bahwa tujuan utama dari diskusi ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dinamika yang terjadi saat ini dan menjelaskan bahwa, terdapat berbagai polemik dan dugaan kecurangan,
Baca Juga: Apkam Gencarkan Patroli Jaga Keutuhan Papua dari Ancaman KST
Pilpres 2024 harus tetap dijalankan dengan damai dan adil, menghindari kerumitan yang dialami pada tahun 2019.
Dalam penyelenggaraan pemilu, Oskar menekankan pentingnya semua peserta pemilu, baik calon presiden maupun legislatif,
untuk menunjukkan strategi pemenangan yang sesuai dengan koridor dan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Visi misi harus disampaikan dengan bijak, dan strategi pemenangan harus diimplementasikan dengan baik guna mendapatkan dukungan masyarakat.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berkelanjutan
Oskar mencermati bahwa melalui pelaksanaan semua tahapan pemilu dengan baik, kita dapat menciptakan pemimpin yang memiliki kualitas unggul.
Pemimpin yang terpilih melalui proses yang transparan dan adil diharapkan mampu mengambil kebijakan yang positif untuk kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi