LombokPost-- Jelang Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) 2024, Caleg Partai Demokrat untuk DPRD Lobar dapil 3 (Kediri-Labuapi) Haris Karnain S.Si M.M optimis bisa melenggang ke parlemen.
"Saya yakin 95 persen bisa terpilih. Saya lihat dengan banyaknya tim. Masing-masing desa ada. Target suara maksimal karena kita bentuk tim solid," katanya saat disinggung peluang kemenangannya.
Pria asal Desa Kediri ini mengatakan, tidak hanya dirinya yang akan sukses menduduki kursi wakil rakyat. Tapi juga caleg DPR RI dan DPRD Provinsi NTB dari Partai Demokrat. Yaitu Sulhan Muhlis di DPR RI, dan Indra Jaya Usman (IJU) di DPRD Provinsi NTB. "Saya optimis juga, bahwa akan ada anggota DPR RI dan provinsi putra Lombok Barat," ujarnya.
Ketika ditanya prioritasnya dalam menjalani pengabdian melalui legislatif, Haris mengatakan, dirinya akan berupaya keras membuka lapangan pekerjaan untuk putra Lobar. Dengan cara, membentuk pengusaha muda. "Dengan terbentuknya pengusaha muda, otomatis akan terbuka lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Anak-anak muda Lobar akan didorong membuat perusahaan. Untuk kepentingan ini, Haris menegaskan, dia sendiri akan memberikan pembinaan kepada calon entrepreneur itu. "Karena saya tahu seluk-beluknya, caranya usaha," kata pria yang juga pengusaha itu.
Dalam membentuk pengusaha muda ini, membutuhkan keterlibatan pemerintah. Yaitu dengan memberikan perlindungan kepada mereka melalui payung hukum khusus. Yaitu peraturan bupati (perbup) dan peraturan gubernur (pergub).
Beberapa daerah sudah memulai. Misalnya di sejumlah daerah di Pulau Bali. Regulasi itu mengatur keharusan pemberdayaan masyarakat lokal oleh perusahaan luar. Dengan cara ini, secara tidak langsung akan terbentuk pengusaha lokal.
"Tapi warganya dilindungi dulu dengan membuat regulasi. Ini akan kami lakukan, perusahaan luar kita suruh bina. Artinya, tidak ada yang dirugikan, semua diberdayakan," ujar Haris.
Artikel asli: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi