paradapos.com - Kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Kementerian Pertanian (Kementan) masih terus diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK berencana memanggil politikus NasDem, Rajiv, untuk diperiksa besok.
Ali Fikri, Kabag Pemberitaan KPK, menyatakan bahwa awalnya Rajiv dijadwalkan untuk diperiksa pada Jumat (26/1). Namun, Rajiv, yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum Timnas AMIN, meminta penundaan pemeriksaan.
"Rajiv (swasta), saksi tidak hadir dan konfirmasi untuk dijadwal ulang kembali besok," ujar Ali kepada wartawan pada Senin (29/1/2024).
Selain Rajiv, KPK juga seharusnya memeriksa Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, pada Jumat (26/1). Namun, serupa dengan Rajiv, Arief juga meminta penundaan pemeriksaan.
"Saksi tidak hadir dan konfirmasi untuk penjadwalan ulang," tambah Ali.
Dalam dugaan korupsi di Kementan, KPK telah menetapkan SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, serta Sekjen Kementan Kasdi Subagyono sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam pemerasan dan gratifikasi.
Ketiganya diduga melakukan pemerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementan. Uang setoran pemerasan tersebut diberikan oleh ASN Kementan melalui Kasdi dan Hatta, dengan jumlah mencapai USD 4.000-10.000 per bulan.
KPK menduga SYL, Kasdi, dan Hatta telah menerima dana sebesar Rp 13,9 miliar.
Tak hanya itu, SYL juga dijerat dengan dugaan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga menggunakan uang setoran pemerasan dari ASN Kementan untuk membayar cicilan Alphard, perawatan wajah, hingga biaya umrah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viralnews.id
Artikel Terkait
Nah Lho! Buzzer Rudi Valinka Stafsus Kemkomdigi Sebar Hoaks Isi UU, Panen Kritikan di Medsos
Retreat Dituding Strategi Politik Terselubung Prabowo Subianto, PARA Syndicate: Nostalgia Era Orde Baru!
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto