Rajawalinews - Menjelang pemilu ini masing - masing pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) terus berkampanye menaikan elektabilitasnya.
Beberapa lembaga survey juga terus mengupdate hasil surveynya.
Diantaranya Lembaga survei Political Weather Station (PWS) terkin merilis hasil jajak pendapat mengenai elektabilitas Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Mimpi yang Paling Berbahaya Bagi Pasangan, Salah Satunya Orang yang Mimpi Akan Meninggal
Hasilnya, pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi dengan 52,3 persen.
Sebagaimana dikutip dari suara.com, Peneliti Senior PWS, Sharazani mengatakan, pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas 23,3 persen.
Sementara, pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi juru kunci dengan suara 19,7 persen.
"Seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 52,3 persen responden mengaku akan memilih pasangan Prabowo-Gibran," ujar Sharazani dalam konferensi pers virtual, Jumat 26 Januari 2024.
"Kemudian pasangan Anies-Cak Imin dipilih oleh 23,3 persen responden dan Ganjar-Mahfud didukung oleh 19,7 persen responden, sementara 6,7 persen responden belum bisa memutuskan pilih pasangan mana (undecided voters)," katanya lagi.
Baca Juga: Wanita Ini Beber Sisi Gelap Mengerikan Kota Suci Mekkah, Warganet Berang Minta Diproses Hukum
Menurutnya dengan raihan suara ini, peluang untuk menyelesaikan Pilpres 2024 dalam satu putaran saja cukup terbuka lebar.
Selain tren perkembangan elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus meningkat sementara Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud cenderung stagnan, ada beberapa faktor lain yang semakin memungkinkan Pilpres dapat berlangsung satu putaran saja.
"Pertama, seandainya Presiden Jokowi turun gunung dan dengan tegas berkampanye untuk Prabowo-Gibran, Pilpres satu putaran tinggal soal waktu saja," ungkap dia.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Guru Se Indonesia Malas Urusan Dengan Dinas Pendidikan di Wilayahnya
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rajawalinews.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi