Pencegahan stunting menjadi titik fokus pemerintah guna menjaga generasi bangsa kedepan, anggaran stunting cukup besar yang dialokasikan pemerintah pusat, ada 30 triliyun yang dialokasikan pemerintah untuk pencegahan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menjadi salah satu dinas yang mendapatkan anggaran cukup fantastis dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Jumlah stunting kab Bogor sendiri terbilang tinggi yakni mencapai 18.660 balita atau sekitar 4,78%, kab Bogor sendiri menjadi lokus utama dari 160 daerah dalam penanganan stunting, artinya kab Bogor harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam pencegahan stunting.
Dinas DP3AP2KB adalah salah satu dinas yang diberikan fokus pencegahan dan penanganan stunting di kab Bogor dengan anggaran yang diberikan pemerintah provinsi sebesar 37,622,812,000 untuk pencegahan dan penanganan stunting, anggaran yang begitu besar dialokasikan kepada dinas ini seharusnya bisa berjalan dengan lancar, tapi sayangnya dinas yang bersangkutan ada indikasi menyelewengkan anggaran yang cukup fantasfis tersebut.
Sehingga Pemuda Peduli Stunting yang di inisiasi Jalil Shidiq melayangkan surat permohonan audiensi kepada dinas DP3AP2KB untuk mendiskusikan pengalokasian anggaran pencegahan dan penanganan stunting kab Bogor. Audiensi yang diterima oleh dinas DP3AP2KB pada hari Selasa tanggal 5 Desember 2023, dinas tersebut tidak mengeluarkan transparansi anggaran pencegahan dan penanganan stunting dengan dalih organisasi Pemuda Peduli Stunting tersebut tidak terdaftar di Kemenkumham.
Masyarakat sipil sekalipun seharusnya wajib mengetahui anggaran yang sudah dikeluarkan dinas DP3AP2KB, karena hal ini bersangkutan dengan masa depan bangsa Indonesia terkhusus masa depan warga Kab Bogor, jika hanya organisasi yang terdaftar di kemenkumham yang hanya diberitahu anggaran, apakah cukup representatif bagi masyarakat kab Bogor yang begitu banyak dan luas.
Dinas DP3AP2KB harus bijak dan benar dalam penanganan dan pencegahan stunting ini, Jalil selaku ketua Pemuda Peduli Stunting siap turun aksi jika dinas DP3AP2KB tidak ada inisiatif baik untuk mengeluarkan transparansi terkait penanganan dan pencegahan stunting di Kab Bogor. “Jika dinas DP3AP2KB tidak ada itikad baik untuk mengeluarkan transparansi dalam anggaran stunting yang diberikan oleh pemerintah provinsi saya dan anggota-anggota pemuda peduli stunting siap turun aksi” ujar Jalil.
Artikel asli: bogortimes.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi