Presiden Jokowi Hargai Keputusan Mahfud MD yang Ingin Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud: Memang Tugas Presiden Menghargai

- Kamis, 25 Januari 2024 | 05:40 WIB
Presiden Jokowi Hargai Keputusan Mahfud MD yang Ingin Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud: Memang Tugas Presiden Menghargai

paradapos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai keputusan dari Mahfud MD yang ingin mundur dari Menko Polhukam.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) yaitu Mahfud MD memiliki rencana untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa itu hak dan dirinya menghargai keputusan dari Mahfud MD.

Baca Juga: Enak Pol! Tempat Jajan Pancake Mini Siram Pertama di Palembang, Banyak Varian Rasa Murah Meriah

“Ya itu hak dan saya sangat menghargai,” ujar Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai respon dari Presiden Jokowi yang menghargai keputusan dirinya untuk mundur dari Menko Polhukam.

Hal ini disampaikan Mahfud di Pondok Pesantren An Nur, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Ada Istri Arhan Pratama hingga Egy Maulana, Intip Deretan WAGs yang Ikut Dukung Timnas Indonesia di Qatar, Gaya Pakaiannya jadi Sorotan

Menurut Mahfud, memang tugas seorang presiden untuk menghargai menterinya.

“Memang tugas presiden menghargai,” kata Mahfud,

Sebelumnya diketahui bahwa Mahfud MD mencalonkan dirinya pada Pilpres 2024 yaitu sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden (Capres) nomor urut 3.

Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya memiliki rencana untuk mundur dari Menko Polhukam dari debat pertama Capres – Cawapres 2024 dikarenakan dirinya ingin lebih leluasa untuk membuka data dan membaca data-data agar lebih etis.

Baca Juga: Burung Murai Batu Ngeriwik? Ini Cara Cepat dan Mudah Ngeplong dengan Modal Rp 3 Ribu, Bisa Dicari di Warung

“Saya merencanakan mengundurkan diri itu sudah lama, ketika akan mulai debat pertama agar bisa lebih leluasa untuk membuka data sebenarnya agar lebih etis membaca data-data itu, kalau saya tidak di pemerintahan,” ujar Mahfud.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com

Komentar