paradapos.com - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka selalu memetingkan adabnya saat beradu pendapat dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Salah satunya, saat Gibran terlebih dahulu menyebutkan terima kasih saat merespon penyampaian Muhaimin soal kelangkaan pupuk dan kesejahteraan petani.
Kemudian, Gibran juga berterima-kasih kepada Mahfud sebagai seorang profesor yang ahli dalam ilmu hukum saat menyampaikan respon mengenai masyarakat adat.
Baca Juga: Ada Pantai di Tengah Sawah? HTM nya Rp 30 ribu, Cuma 1 Jam Dari kota Solo, Intip Yuk Tempatnya
Selain kata-kata, adab Gibran terhadap dua cawapres yang lebih tua darinya tersebut juga ditampilkan dari gerak tubuhnya.
Terlihat, Gibran meminta maaf dengan mengatupkan kedua telapak tangannya kepada Mahfud saat menyanggah pendapat cawapres nomor urut 3 tersebut.
Gibran menanggapi Mahfud mengenai impor pangan yang dilaksanakan Indonesia dan konsep Trisakti Bung Karno.
Gibran meresponnya dengan meminta narasi-narasi ketakutan jangan disampaikan kepada warga, di antaranya tentang food estate yang dikira gagal.
Ia menyampaikan di sebagian daerah gagal, namun ada yang berhasil panen.
"Terima kasih Prof. Mahfud untuk evaluasinya saya minta maaf jika ada ucapan yang salah namun sekali lagi ini harus kita nilai dan jangan membagikan narasi-narasi yang menakutkan kepada masyarakat," jelas Gibran.
Saat sesi debat keempat berakhir, Gibran kembali menyampaikan kata maaf kepada Muhaimin dan Mahfud sembari membungkuk saat berjabat tangan dengan keduanya.
Nampak Gibran berbisik dengan Mahfud saat berpelukan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rbg.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi