Maruarar Sirait Ungkap Alasanya Dukung Prabowo-Gibran: Ini Lambang Kerukunan

- Minggu, 21 Januari 2024 | 14:01 WIB
Maruarar Sirait Ungkap Alasanya Dukung Prabowo-Gibran: Ini Lambang Kerukunan

 

paradapos.com - Politisi senior Maruarar Sirait mendoakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, agar dapat memimpin bangsa Indonesia selama 10 tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan Maruarar Sirait kepada Prabowo, saat menghadiri deklarasi dukungan 'Sahabat Bang Ara' untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Majalengka, Jawa Barat, Minggu 21 Januari 2024.

“Kita doakan Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia 10 tahun. Kita doakan sehat. Tolong bantu program-program pemerintah yang bisa menyejahterakan rakyat di tanah Majalengka ini,” kata Maruarar Sirait.

Baca Juga: Prediksi Pengamat Politik: Gibran Bakal Habis Diserang Dua Cawapres Lain Malam Ini

Ia juga mengungkapkan alasan mendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya Prabowo menjadi lambang kerukunan di Indonesia.

Pasalnya, Prabowo dan Jokowi adalah rival yang pada tahun 2014 dan 2019 bertarung di pilpres.

Namun, selepas kontestasi Pilpres 2019, Jokowi mengajak Prabowo untuk membantunya di dalam pemerintahan.

Baca Juga: Kampanye Prabowo di Majalengka Ucapkan Terima Kasih dan Ajak Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran

“Pak Jokowi dengan rendah hati minta Pak Prabowo membantu di dalam pemerintahan. Dan Pak Prabowo yang bertarung keras dua kali, walaupun pendukung Pak Prabowo ada yang tidak suka, menganggap Pak Prabowo menjadi pengkhianat karena bergabung dengan lawannya, tetapi demi bangsa dan negara, demi kerukunan, Pak Prabowo dan Pak Jokowi rela untuk bersatu. Untuk Indonesia,” jelasnya.

Dua tokoh tersebut, disebut Ara menjadi contoh, bahwa rivalitas tidak lebih besar dibandingkan kepentingan bangsa dan negara yang mendambakan perdamaian.

Baca Juga: Pajak Mobil Honda Jazz Berdasarkan Tahun Mulai dari 2011 Hingga 2023 Wajib Kamu Ketahui

“Kalau tidak ada Jokowi dan Prabowo, tidak ada contoh soal kerukunan. Pemimpinnya cuma ada konflik terus. Bertarung terus. Kita bersyukur. Bung Karno mengajarkan ‘jasmerah’, jangan melupakan sejarah,” tambahnya.

“Pak Jokowi dan Pak Prabowo menghormati sejarah dan juga membuat sejarah. Bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia. Ini adalah nilai kelas dunia. Nilai juara. Dua orang yang bertarung keras bisa bersatu untuk Indonesia,” lanjutnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com

Komentar