KANDANGAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengajak pemilih pemula atau generasi muda untuk ikut serta dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mereka diminta kritis terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi di sekitar lingkungannya.
“Kalau ada menemukan politik uang segera laporkan ke jajaran Bawaslu atau melalui aplikasi Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pelaporan (SiGapLapor),” ajaknya saat menyosialisasikan pengawasan Pemilu partisipatif pemilih pemula di Gedung Pramuka, Kandangan, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: Sepi Pelamar, Bawaslu HSS Perpanjang Rekrutmen PTPS
Menerima uang untuk memilih seseorang itu melanggar perundang-undangan dan aturan agama.
Jangan sampai budaya politik uang dilestarikan. “Jangan sampai beranggapan, tidak memilih kalau tidak ada uangnya,” katanya.
Hasnan meminta jangan sampai pemilih pemula karena diberi uang kemudian memilih seseorang.
“Jangan sampai seperti ini terjadi, karena ini sangat merugikan. Dimana integritas dan harga diri kita. Jangan sampai hanya diberi uang Rp100 ribu memindahkan pilihan yang tidak sesuai dengan hati nurani,” ajaknya.
Memilih seseorang pemimpin bisa berpahala, karena disogok, maka berdosa. “Asalnya berpahala, karena masuk sogok menyogok menjadi dosa. Pilihlah sesuai dengan hati nurani,” tuturnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi