paradapos.com - Banjarbaru - Suasana politik jelang Pemilu 2024 semakin terasa panas, namun Prabowo Subianto, calon Presiden nomor urut 2, membuat terobosan dramatis dengan seruannya yang menekankan perdamaian.
Pada acara 'Menyapa Relawan Team Kampanye Daerah se-Kalimantan Selatan' di Banjarbaru, Prabowo mengajak masyarakat untuk meninggalkan praktik saling mencela dan memfokuskan perhatian pada persatuan.
Dengan semangat yang menggebu-gebu, Prabowo memberikan motivasi kepada warga Banjarbaru agar bersatu sebagai satu bangsa.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Allah SWT Sudah Terlalu Baik, Saya Dedikasikan Sisa Hidup untuk Rakyat Indonesia!
Dalam orasinya yang penuh daya tarik, ia menyampaikan, "Kita bersaing untuk melayani, tetapi kita juga harus bersaudara, bersahabat, rukun, dan bersatu. Kita tidak boleh terus-menerus menjelek-jelekkan satu sama lain."
Dalam seruannya, Prabowo menegaskan pentingnya fokus pada aspek-aspek positif dan mengajukan pertanyaan tajam,
"Tidak ada manusia tanpa cela. Kita harus memusatkan perhatian pada kebaikan dan bukan pada keburukan, karena kapan selesainya jika terus-menerus menjelekkan?"
Prabowo juga memberikan contoh konkret melalui hubungannya dengan Presiden Joko Widodo sebagai sumber inspirasi.
Meskipun pernah berada di jalur politik yang berbeda, keduanya tetap menunjukkan kesatuan untuk mencapai kedamaian.
"Pak Jokowi dan saya, kami telah memberikan contoh bahwa pemimpin harus bersatu untuk kebaikan rakyatnya. Kita bersaing untuk kebaikan, untuk melayani," ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo Misi Kemanusiaan : Soroti Nasib Petani Nelayan, Gelontorkan Program Hidup Sejahtera
Dengan seruannya untuk perdamaian, Prabowo Subianto berharap agar masyarakat memilih pemimpin yang memprioritaskan persatuan di tengah perpolitikan yang semakin memanas.
Saat kita menghitung hari menuju tanggal pemungutan suara pada 14 Februari mendatang, Prabowo mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan demi stabilitas bangsa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: catatanfakta.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi