paradapos.com - Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi statement Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang bersyukur bahwa Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang dianggapnya mulai ikut arus perubahan.
Menurut Nusron, hal ini menjadikan Prabowo Gibran sebagai satu-satunya pilihan keberlanjutan yang ada.
“Kalau Mas Ganjar sudah ikut arus perubahan seperti ini, ya Monggo. Berarti semakin terlihat bahwa yang mengusung keberlanjutan pembangunan, keberlanjutan Presiden Joko Widodo hanya di Prabowo Gibran. Dan Insya Allah memenangkan hati rakyat.” kata Nusron.
Baca Juga: Berikut Ini Lokasi Kampanye Akbar Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Menurut Nusron, Prabowo Gibran akan fokus melanjutkan program-program Presiden Jokowi yang menurutnya sudah jelas manfaatnya untuk masyarakat.
“Kita tetap istiqomah, karena niatnya memang jelas. Kami menganggap yang sudah dilakukan Pak Jokowi sudah baik, berarti ya kita lanjutkan dan sempurnakan," jelasnya.
"Mayoritas masyarakat menginginkan ini, keberlanjutan dan persatuan nasional. Sudah capek dengan gonjang ganjing.” ungkap Nusron.
Baca Juga: Prediksi Hanta Yuda: Anies Baswedan-Prabowo Masuk Putaran Kedua Pilpres 2024
Sikap Prabowo dan Gibran yang selalu konsisten tersebut, menurut Nusron, karena meyakini hal tersebut adalah aspirasi masyarakat.
“Yang jelas, Pak Prabowo dan Mas Gibran ini adalah petugas rakyat, bukan petugas partai. Jadi kita berfokus pada apa yang menjadi aspirasi masyarakat, bukan aspirasi partai pengusung yang bisa berubah sesuai dengan kepentingan sewaktu-waktu.” jelasnya.
Baca Juga: Harlah Muslimat NU Hari Ini, Jokowi: Ibu-ibu Lebih Miltan dari Bapak-bapak
Nusron kemudian mengajak masyarakat untuk segera menyelesaikan Pemilihan Presiden tahun 2024 dalam satu putaran saja.
“Silahkan masyarakat menentukan pilihan mau ikut yang mana. Jika memutuskan keberlanjutan ayo datang ke TPS karena kita berpeluang menang sekali putaran saja,” pungkas Nusron.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi