paradapos.com, JAKARTA - Prabowo Subianto, capres nomor urut dua mengatakan, Indonesia memiliki masa depan yang luar biasa jika seluruh elemen mampu bersatu dan saling bekerja sama.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Prabowo Subianto datang pada kesempatan itu didampingi mantan politikus senior PDIP Maruarar Sirait dan sejumlah tokoh lain seperti politikus Partai Gerindra Fary Djemy Francis dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Baca Juga: Palsukan Dokumen Pengajuan Kredit, Seorang Warga Bandung Harus Berurusan dengan Hukum
"Our future is great, kita bisa jadi negara makmur dengan syarat kita harus rukun, bersatu, harus saling bekerja sama, saling memahami," ujar dia.
Di hadapan para pemimpin dan anggota PGI, Prabowo pun mengingatkan untuk bersyukur dengan keadaan bangsa saat ini.
Sebab, banyak negara lain yang sedang berkonflik, perang saudara hingga membuat perekonomiannya runtuh.
Baca Juga: Jelang Kampanye Akbar Pilpres 2024 Bawaslu Antisipasi Politik Uang hingga Bentrok Pendukung
"Kita harus bersyukur bahwa sebagai bangsa, kita sekarang berada dalam kondisi yang kita alami seperti sekarang. Kalau kita lihat lingkungan dunia bahkan di sekitar kita, di kawasan kita, begitu banyak terjadi perang," kata dia.
Prabowo lalu memberi contoh perang di Ukraina yang kini masih terus bergulir dan berdampak pada melambungnya harga pangan maupun BBM di beberapa negara.
Namun, Indonesia mampu bertahan termasuk dari krisis global yaitu pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Jabar Proses Laporan
"Akibat perang Ukraina, harga BBM dunia naik, harga pangan naik, pupuk jadi langka ratusan negara terpukul ekonominya. Marilah kita memeriksa diri kita dan sekitar kita," imbuh dia.
"Kita mampu mengatasi krisis yang luar biasa, pandemi Covid juga mengakibatkan ketegangan dalam dunia, (tetapi) ekonomi kita masih terkendali," lanjut Prabowo.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melansir.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi