Tegas, Prabowo - Gibran Berpihak Penuh Pada Konservasi Alam

- Jumat, 19 Januari 2024 | 12:40 WIB
Tegas, Prabowo - Gibran Berpihak Penuh Pada Konservasi Alam

paradapos.com - Pasangan capres dan cawapres Prabowo - Gibran disebut berpihak penuh terhadap upaya konservasi alam di Indonesia.

Hal itu disampaikan Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo - Gibran, Budisatrio Djiwandono di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2023.

Menurutnya, keberpihakan tersebut tidak hanya wacana, tetapi ditunjukkan jelas dalam visi misi Prabowo - Gibran yang juga membahas perlindungan serta penghentian pengrusakan kawasan konservasi, perlindungan satwa dan tumbuhan langka, disertai hukuman yang berat pada pihak yang melanggar.

"Untuk konservasi alam, baik tumbuhan, hewan dan ekosistem, Prabowo - Gibran memiliki keberpihakan penuh. Semua pihak harus terlibat dengan penegakkan hukum yang tegas dan semangat kolaboratif. Ini adalah prioritas dan penting untuk generasi mendatang," katanya.

Baca Juga: Misterius, Dokter Kecantikan Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Mobil Mewah

Pria yang saat ini menjabat ketua Panja penyusunan Revisi Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) tersebut menjelaskan, sikap tegas Prabowo - Gibran akan ditunjukkan dalam penegakan hukum di setiap pelanggaran.

“Di AstaCita 2 tertulis bahwa hukuman seberat-beratnya akan diberikan kepada pemilik perusahaan yang terlibat usaha pertambangan yang merusak ekologi, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi. Harus dilakukan agar ada efek jera. Dan ini juga selaras dengan Revisi UU Konservasi yang sedang dibahas di DPR," ungkap Budisatrio.

Selain penegakkan hukum, pasangan Prabowo - Gibran juga akan melakukan usaha pelestarian lingkungan yang dilaksanakan dengan semangat kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Korban Bencana Banjir dan Longsor Cigudeg Terima Sertifikat Huntap

Jika selama ini konservasi terkesan terpusat, maka ke depannya upaya konservasi alam akan dilaksanakan dengan kolaborasi, baik dengan masyarakat adat, masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah, akademisi, maupun pihak swasta.

"Semua harus dilibatkan. Contohnya saat merehabilitasi hutan rusak, Prabowo - Gibran akan menggunakan skema Public Private People Partnership atau PPPP dimana manfaat terbesar nantinya akan dirasakan masyarakat," terang Budisatrio yang juga Pimpinan Komisi IV DPR RI tersebut.

Upaya untuk melakukan konservasi alam ini sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang terdepan dalam ekonomi hijau.

Indonesia berkesempatan menjadi negara besar dalam memanfaatkan ekonomi hijau.

"Untuk itu kita harus melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa," tandas Budisatrio.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lenteratimes.com

Komentar