paradapos.com : Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meyakini calon presiden Prabowo Subianto dapat lebih memajukan sektor pertahanan dan keamanan serta kerjasama internasional jika terpilih.
"Sejumlah agenda perjuangan Partai Demokrat lima tahun ke depan di bidang pertahanan, keamanan dan kerjasama internasional insyaallah akan lebih mudah diwujudkan, jika Bapak Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden Indonesia pada Pemilu 2024 mendatang," kata AHY saat menghadiri kampanye Partai Demokrat dan bertemu dengan berbagai elemen masyarakat di Yogyakarta Kamis sore 18 Januari 2024.
AHY meyakini persoalan masa depan terkait pertahanan Indonesia ke depan diyakini bisa dituntaskan capres Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer.
"Kami yakin, Pak Prabowo selaku mantan prajurit TNI, dan kini mengemban tugas sebagai Menteri
Pertahanan, lebih memahami kehidupan prajurit dan
menguasai persoalan pertahanan keamanan," kata dia.
"Pak Prabowo juga memahami
persoalan geopolitik dan upaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional," imbuh dia.
Partai Demokrat, kata AHY, selaku pengusung Prabowo juga berjanji memperjuangkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan.
AHY menuturkan Indonesia perlu terus meningkatkan postur
pertahanan negara, dengan membangun TNI menjadi
angkatan bersenjata berkelas dunia, profesional, modern dan adaptif. Sehingga disegani negara lain.
AHY pun mengutip doktrin militer yang mengajarkan Si Vis Pacem Para Bellum. Yang artinya, jika menginginkan damai, maka negara harus selalu bersiap untuk berperang.
"Ini langkah antisipasi dan
mitigasi, untuk mengurangi risiko yang lebih besar," kata dia.
"Kami akan terus mendorong TNI
dalam mematangkan blue print transformasi dan modernisasi TNI, baik jangka pendek, menengah
maupun panjang, sebagai acuan dalam membangun kapasitas pertahanan yang berkelas dunia," kata dia.
Dengan cetak biru pertahanan nasional, setiap rupiah yang
dibelanjakan pemerintah dalam sejumlah program pertahanan, AHY meyakini akan benar-benar berdampak langsung pada penguatan profesionalitas TNI
sebagai tentara modern.
"Partai Demokrat berkomitmen untuk memastikan adanya alokasi anggaran pertahanan yang cukup dan
proporsional guna memenuhi kebutuhan pertahanan
negara, sesuai dengan kemampuan keuangan negara," kata dia.
Dalam bidang pertahanan, AHY mengatakan partainya mengusung prinsip People First. Yang artinya manusia atau prajuritlah yang menentukan. "The man behind the gun, kemampuan militer suatu negara, akan ditentukan oleh prajurit yang menggunakan senjata tersebut," kata dia.
"Jadi bukan semata-mata (TNI unggul) oleh senjatanya, bagi kami, setiap personel TNI adalah aset bangsa, maka pengembangan dan pembinaan karier prajurit perlu mengedepankan merit system serta kepemimpinan yang bijak dan berorientasi pada kepentingan organisasi," kata dia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi