KOTA KEDIRI - Ketua KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Kediri Raya Mohamad Alif Raihan, dengan tegas menolak adanya kampanye hitam di pemilu 2024 ini, Jum'at (12/1/24).
Hal ini disampaikan terkait adanya oknum mahasiswa di Lamongan, diduga melakukan kampanye hitam,
dengan menyebarkan selebaran bertuliskan tolak pelanggar HAM dan politik dinasti, di lingkungan salah satu Kampus di Lamongan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Forpincam Bagor Ajak Masyarakat Berikan Edukasi Positif
“Kami mengecam keras segala bentuk kampanye hitam. Menolak segala bentuk kampanye provokatif,” kata Alif.
Lanjutnya, Alif menambahkan bahwa apa yang terjadi di Lamongan jelas memalukan nama mahasiswa.
Dimana seharusnya mahasiswa lebih membangun narasi konstruktif, terutama bagi mahasiswa yang terlibat dalam politik praktis, ketimbang harus melakukan kampanye hitam, yang justru dapat memecah belah persatuan.
Baca Juga: Viral! Rekaman Suara Diduga Kades di Manggarai Timur dan Timses Arahkan Warga Pilih Caleg Hanura
“Kampanye provokatif, negatif, dapat memecah belah bangsa,” terangnya.
Pemilu yang damai bebas dari Black Champaign, ujaran kebencian, pemilu tidak sepatutnya menjadi perpecahan, permusuhan, kebencian, terang Alif
Pemilu seharusnya menjadi wujud demokrasi, wujud kedaulatan kita Rakyat Indonesia, mari ciptakan kurukunan dan harmoni, karena itu tanggung jawab kita semua, terang Alif
Baca Juga: Begini Cara Polisi Berikan Edukasi Saber Pungli dan Sosialisasi Kamtibmas di Desa Perning Jatikalen
“Mari ciptakan pemilu 2024 sejuk aman dan damai. Sehingga terpilih pemimpin yang demokratis,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi