JAKARTA, paradapos.com - Dalam beberapa bulan terakhir, elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di mata masyarakat Indonesia terus mengalami fluktuasi.
Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia memberikan gambaran yang menarik, memperlihatkan bahwa Prabowo-Gibran masih stagnan, Anies-Cak Imin mengalami kenaikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
Menurut hasil survei terbaru, pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dengan elektabilitas sebesar 45,79%. Namun, jika melihat lebih dalam, tren elektabilitas mereka cenderung stagnan.
Pada survei yang dilakukan pada 27 Oktober-1 November, elektabilitas Prabowo-Gibran berada pada angka 39,7%. Sebulan kemudian, pada survei 23 November-1 Desember, angka elektabilitas tersebut naik signifikan menjadi 45,8%.
Meski demikian, suara mereka justru stagnan dan mengalami penurunan tipis sebesar 0,1% menjadi 45,79%.
Sementara itu, pasangan Anies-Cak Imin menunjukkan tren kenaikan yang cukup menonjol. Pada survei 27 Oktober-1 November, elektabilitas mereka sebesar 24,4%.
Namun, pada survei 23 November-1 Desember, terjadi penurunan ke angka 22,8%. Setelah itu, elektabilitas pasangan ini malah melesat dan mencapai angka 25,47%.
Tren yang berbeda terlihat pada pasangan Ganjar-Mahfud, yang justru mengalami penurunan elektabilitas. Pada survei 27 Oktober-1 November, elektabilitas mereka mencapai 30%. Namun, pada survei 23 November-1 Desember, terjadi penurunan signifikan menjadi 25,6%.
Penurunan ini terus berlanjut, dan pada survei terakhir, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya mencapai 22,96%.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 orang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Terdapat juga oversample di 13 Provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Dengan total sampel sebanyak 4.560 responden, survei ini menggunakan metode stratified random sampling.
Penting untuk dicatat bahwa dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis sebesar 4.560 responden memiliki margin of error sekitar ±2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hal ini mengindikasikan bahwa hasil survei ini dapat dianggap cukup representatif untuk menggambarkan pandangan masyarakat secara keseluruhan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi