Surabaya, paradapos.com – Seberapa sakti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa, sehingga menjadi rebutan banyak elite politik di Tanah Air.
Sampai-sampai semua partai pengusung capres (calon presiden) berlomba memburu Khofifah Indar Parawansa untuk didudukkan di kursi cawapres.
“Ini realitanya, seorang Khofifah Indar Parawansa, diburu elite koalisi perubahan jadi wakilnya Anies Baswedan, dibahas PDIP menjadi wakilnya Ganjar Pranowo, terakhir nyaris jadi wakilnya Prabowo,” ujar Akbar Faisal di chanel you tube-nya, Senin (15/1/2024).
Kenapa demikian pentingnya seorang Khofifah Indar Parawansa dalam pertempuran politik jelang Pilpres 2024, hingga dukungannya kepada Paslon 02 Prabowo Griban dibahas oleh banyak sekali politisi dan pengamat politik di Tanah Air ?
“Karena Khofifah memiliki segalanya. Pengalaman, kematangan dan pemilih yang luar biasa banyaknya, atau setara 30 persen total pemilih kita,” lanjutnya.
Ketika dikonfirmasi berapa jumlah anggota Muslimat NU di Indonesia, yang diasuh oleh Khofifah Indar Parawansa, ternyata mencapai 32 juta orang.
Jika Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua PP Muslimat NU sudah berteriak, maka setidaknya ada 32 juta pemilih yang takdzim dan itu menjadi sumber perolehan suara yang signifikan.
“Ya jumlahnya sekitar itulah, 32 juta di seluruh Indonesia. Tetapi kita ini kan mengajarkan demokrasi, memberi kebebasan memilih,” ujar Khofifah Indar Parawansa sembari tersenyum kecil saat di wawancara Akbar Faisal.
Lalu, jika jumlah tersebut ditambah dengan pendukung Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub 2019, yang jumlahnya mencapai 57 persen, maka berapa total suara yang bisa disumbangkan Khofifah Indar Parawansa kepada Paslon 02 ?
Sesuai dengan DPT 2023, jumlah pemilih di Jawa Timur mencapai 31 juta orang. Kalau 57 persen adalah pengikut Khofifah Indar Parawansa, maka setidaknya ada 18 juta pemilih bisa disumbangkan untuk Paslon 02.
Maka sekali teriak, seorang Khofifah Indar Parawansa bakal mengumpulkan suara tidak kurang dari 50 juta suara.
Ini yang membuat semua elite politik di Tanah Air berlomba untuk merayu Khofifah Indar Parawansa untuk mempersiapkan pertarungan Pilpres 2024.
“Karena sekali teriak, Khofifah Indar Parawansa bisa meraup minimal 50 juta suara, tanpa ongkos. Harga Khofifah memang mahal, hanya kejujuran dan ketulusan yang bisa menggandengnya,” ujar Arbiyanto Masroki, pengamat politik hijau.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cakrawala.co
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi