paradapos.com - Pengamat politik menilai Pilpres 2024 kali ini adalah Pilpres paling bergensi buat PDIP. Itu telah dibuktikan selama bertahun-tahun dan mereka akan buktikannya, bahwa Partai lebih besar daripada kader. Karena mereka ahli 'perang darat.'
"Percayalah, PDIP itu ahlinya perang darat. Mereka sudah membuktikannya bertahun2. Apalagi Pilpres ini adalah pilpres bergensi buat PDIP. Mereka akan membuktikan bahwa partai lebih besar dari kader. Dan pemain PDIP handal di tikungan terakhir," tulis pegiat media sosial dan pengamat politik, Denny Siregar dalam akun twitternya pada Selasa, 16 Januari 2024.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dinilai Panik Lihat Tren Elektabilitas Prabowo Gibran Yang Terus Menurun
Pendukung Ganjar-Mahfud itu juga mengungkapkan posisi real survey antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang beda tipis.
"Inilah yg membuat istana panik karena buat mereka jikapun 2 putaran, mereka lebih suka berhadapan dengan Anies. Ketika kenyataannya tidak begitu, sang raja pun turun ke lapangan mencoba mengubah situasi," jelas Denny Siregar.
Menurut Denny, oleh sebab itulah, propaganda pun dilakukan secara massal pun dimunculkan dimana-mana jangan sampai Ganjar dan Prabowo head to head berhadapan di putaran kedua.
"Karena Prabowo pasti kalah besar...," tegas Denny Siregar.
Namun cuitan Denny Siregar dinilai sebagai ilusi oleh sebagian orang. Salah satunya yaitu akun @Anam1697. Ia menulis, "Truslah ber ilusi yg indah bang, mnghdpi kenyataan yg pahit emang berat."
Menurut @Anam1697, tidak ada satupun informasi atau pemberitaan soal pembelotan relawan atau sejenisnya dari Paslon Capres 02 ke 03 atau dari Prabowo-Gibran ke Ganjar-Mahfud. "Kalau dari 03 ke 02 semakin deras. Dari Desember kmrn blg panik m ulu ke 02. Pdhl tiap provinsi di jawa, pentolannya ada di 02," serganya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: korantimor.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi