Politik - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak seluruh pemilih pemula,
Yang merupakan generasi muda bangsa Indonesia untuk bisa lebih jauh mengenali dengan baik seluruh peserta Pemilu 2024 mendatang
Sebelum pada akhirnya menentukan keputusan hendak memilih siapa dalam pesta demokrasi nanti.
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengajak kepada pemilih pemula, khususnya mereka yang merupakan berasal dari kalangan kaum santri,
Baca Juga: Pastikan Keamanan, Penanganan Soft Approach Hadapi KST Menjadi Prioritas
untuk juga jauh lebih turut berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh proses serta rangkaian berjalannya Pemilihan Umum mendatang.
Menurutnya, pelaksanaan kontestasi politik itu juga merupakan milik dari seluruh kalangan, termasuk juga para pemilih pemula yang merupakan generasi muda hingga juga termasuk menjadi milik dari kaum santri pula.
Maka dari itu, sangat penting kepada semua pihak mampu memahami dan juga mengawasi pelaksanaan Pemilu agar jangan sampai terjadi manupulasi suara.
Baca Juga: Ciptakan Suasana Nataru Bebas Dari Ancaman Radikalisme
Tidak bisa dipungkiri bahwa bisa saja dalam pengalaman pertama kali ketika hendak menentukan suara di bilik pencoblosan, para pemilih pemula itu mengalami kebingungan.
Maka dari itu, mereka jangan sampai melakukan kesalahan dalam menentukan siapa calon pemimpin bangsa mendatang.
Agar para pemilih pemula itu tidak salah pilih ke depannya, maka hendaknya mereka semua harus mampu untuk menggali informasi sebanyak mungkin
terkait dengan bagaimana mekanisme dalam pencoblosan hingga yang paling penting adalah menggali informasi mengenai siapa sosok calon pemimpin yang hendak mereka pilih.
Baca Juga: Mengapresiasi Kemajuan Infrastruktur di Papua
Bawaslu berharap supaya suara yang berasal dari para pemilih pemula itu tidak berasal dari pengaruh orang lain ataupun hanya sekedar ikut-ikutan golongan
Artikel asli: manggarainews.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi