Jawa Timur - Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus menjalin koordinasi dengan lintas sektor untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat
Agar mereka bisa mewaspadai beberapa daerah yang tergolong kepada wilayah rawan, utamanya saat pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mengenai hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
Baca Juga: Sesuai Sejarah Historis, Papua Final Jadi Bagian NKRI
Imam Sugianto menekankan kepada seluruh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) dan jajarannya untuk memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan Pemilihan Umum 2024 aman dan kondusif.
Dalam upaya menciptakan keamanan dan kondusifitas pada pelaksanaan pesta demokrasi itu,
diharapkan supaya aparat keamanan juga terus menjalin koordinasi yang baik secara lintas sektor dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat di Kabupaten atau Kota,
Baca Juga: Lowongan Kerja Grapari Telkomsel Januari 2024, Untuk Pendidikan D3/S1 semua jurusan!
kemudian juga koordinasi diharapkan bisa berjalan baik dengan penyelenggaran Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) di wilayah masing-masing.
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu parameter akan suksesnya pelaksanaan Pemilu sendiri bisa dilihat dari bagaimana kondisi di masyarakat apakah aman dan kondusif.
Namun bukan hanya itu saja, namun terdapat parameter lain yang bisa dikatakan sebagai kesuksesan pesta demokrasi tersebut,
yakni ditunjukkan dengan seperti apa tingkat kehadiran dari masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.
Baca Juga: Perhutani Terbaru Bulan Januari 2024, Sebagai Staf Divisi Multi Usaha Kehutanan
Untuk meningkatkan dan memastikan tingkat penggunaan hak pilih yang dimiliki oleh masyarakat secara optimal,
maka aparat keamanan terus menjalin koordinasi dengan pihak KPU ataupun Pemda setempat. Koordinasi tersebut dilakukan bertujuan untuk semakin mendorong penggunaan hak pilih dari masyarakat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi