REALTIMES - Jawa Tengah masih menjadi prioritas bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) dalam mendulang suara pada Pilpres 2024 bagi paslon nomor urut 2 Prabowo Gibran.
Menurut TKN Prabowo Gibran, Jawa Tengah masih menjadi lumbung suara pecinta Jokowi. Suara itu bisa kembali diraih untuk memenangkan dalam satu putaran.
Wakil Ketua TKN Irjen Pol (Purn) Condro Kirono menyebut ada sebanyak 47 persen suara pecinta Jokowi di Jawa Tengah.
Baca Juga: Hai Milenial, Ada Raffi Ahmad di Kampanye Prabowo-Gibran, Siapa Pilihan Capres Kalian?
Kontribusi suara milik Jokowi itu cukup diambil 10 persen di Jawa Tengah, atau 4 persen secara Nasional maka Prabowo Gibran bisa menang dalam hanya satu putaran pilpres saja.
"Dapat 10 persen dari 47 persen dari pemilih Jokowi, itu sudah cukup bisa satu putaran," kata Condro Kirono, disela Deklarasi Pemenangan Prabowo Gibran di Lapangan Wonderia Kota Semarang, Sabtu 13 Januari 2024.
Codro mengatakan persentase angka tersebut didapat dari hasil lembaga survei publik IPSOS per 10 Januari 2024.
Karenanya, guna mempercepat tujuan satu putaran, Condro Kirono meminta kepada semua relawan, parpol pengusung dan para caleg lakukan kampanye door to door.
Setiap hari menargetkan satu suara pendukung bisa bertambah untuk Prabowo Gibran saat pencoblosan Pilpres nanti.
"Hasil survei IPSOS 10 Januari kurang 4 persen untuk satu putaran, dan yang menentukan 4 persen ini potensi ada adalah Jawa Tengah," katanya.
Baca Juga: Serangan Udara Relawan PRIDE Jateng Bidik Milenial, Sosialisasi Program Prabowo Gibran
TKN juga kembali mengingatkan kepada warga Jawa Tengah agar memilih Prabowo Gibran, sebab asli orang keturunan Jateng.
Dia mengatakan Prabowo Subianto asli Banyumas sedangkan Gibran adalah anak dari Jokowi asli Solo Jawa Tengah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: realtimes.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi