Sandiaga Uno Sowan ke KH Ali Hasan Kafrawi di Banyuwangi, Minta Doa Barokah

paradapos.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mulai menyisir Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sandiaga Uno memilih menyisir kawasan Banyuwangi sisi utara dengan mendatangi Ponpes Al Imarotul Mustaqimah di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.

Ponpes Al Imarotul Mustaqimah yang berlokasi di Desa Bajulmati merupakan tetangga Desa Watukebo, kediaman politisi Partai Gerindra H Sumail Abdullah yang dulu satu haluan semasa masih di Gerindra.

Baca Juga: Usai Inul Daratista Protes Sandiaga Uno, Ganti Hotman Paris Hutapea Kritik Anggota DPR RI

Kedatangan Sandiaga Uno di Ponpes Al Imarotul Mustaqimah asuhan KH Ali Hasan Kafrawi merupakan kedua kalinya sejak tahun 2019 silam.

Kader PPP tersebut disambut langsung oleh KH Ali Hasan Kafrawi lalu diajak santap malam plus doa bersama setelah sekitar empat tahun tidak berkunjung.

"Alhamdulillah semalam saya dapat bersilaturahmi kembali dengan Pengasuh Ponpes, KH Ali Hasan Kafrawi. Kami pun makan malam bersama dan bernostalgia saat berkunjung di tahun 2019 lalu, di Pondok Pesantren Al-Imarotul Mustaqimah, Kabupaten Banyuwangi," tulis Sandiaga Uno di Instagram @sandiuno.

Baca Juga: Pajak Hiburan Bikin Pusing Inul Daratista, Pilih Menenangkan Diri di Thailand yang Murah

Di mata Sandiaga Uno Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah di ujung timur Jawa yang memiliki potensi wisata besar serta kuliner yang jempolan.

Bahkan kuliner dari Banyuwangi pernah menyabet peringkat pertama Global Muslim Travel Index. Di sini juga cocok menjadi lokasi wisata religi.

"Saya melihat Banyuwangi menyimpan berbagai potensi wisata, seperti di bidang kuliner yang mendapat peringkat 1 di Global Muslim Travel Index serta wisata religi yang bernuansa tadabur alam dan ziarah makam yang berhasil menarik kunjungan wisatawan mancanegara," pujinya.

Baca Juga: Istri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Diberi Hadiah Jaket Ganjar Pranowo, Lihat Deh Ekspresinya

Perjuangan akan terus dilanjutkan untuk membawa nilai-nilai keislaman dan berjuang untuk harga murah, kerja mudah, hidup berkah, serta membangun Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.***