paradapos.com- Timnas paslon presiden Aneis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah menanggapi pertanyaan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah menyebutkan bahwa saat ini sudah membangun kominikasi dengan kubunya terkait penggabungan koalisi jika Pilpres berjalan dua putaran.
Dengan berbagai spikulasi yang beredar saat ini tentan kabar tersebut, Timnas AMIN menyebutkan hal itu masih sebatas wacara dari peroangan saja.
"Soal komunikasi koalisi 01 dan 03 masih dalam koridor wacana orang per orang saja," kata Assistant Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
Baca Juga: Ratusan Surat Suara Pilpres Rusak Telah Ditemukan KPU Demak, Berikut Jumlahnya
Jazilul juga mengatakan bahwa saat ini Timnas AMIN masih bekerja keras untuk memenangkan kubunya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam satu putaran.
"Yang menjadi fokus Timnas bekerja keras untuk pemenangan AMIN, sekaligus melawan berbagai kecurangan terselubung," ucapnya.
Berbeda dengan halnya Ketua DPP PKB Dniel Johan yang telah menilai komunikasi antarpartai politik saat ini adalah sebuah hal yang wajar, begitu halnya PKB dengan DPIP.
Baca Juga: KBRI Pastikan Tak Ada Korban WNI di Houthi Usai di Bombardir Amerika Serikat
Namun sampai saat ini ia belum juga mendengar adanya komunikasi yang masuk dalam konteks yang strategis antara paslon AMIN dan paslon Ganjar-Mahfud.
"Kalau komunikasi antarpartai itu biasa kok, termasuk dengan PDIP. Tapi kalau komunikasi antarkoalisi dalam konteks yang strategis, saya belum dengar," ujar Daniel.
Sebelumnya terkait kabar tersebut mencuat setelah Hasto mengungkapkan bahwa saat ini sudah membangun komunikasi dengan paslon kubu AMIN mengenai kemungkinan dua kubu tersebut Bersatu jika berpotensi Pilpres dua putaran.
Baca Juga: Kasus 9 Anak Positif Polio Baru yang Ditemukan Kemenkes RI di Sampang, Berikut Kondisinya
"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi (dengan paslon nomor urut 2)," kata Hasto kepada wartawan di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (12/1/2024).
Hasto juga turut membahas terkait pertemuan dengan Jusuf Kalla (JK). Menurut Hasto, JK khawatir terkait adanya kecenderungan pemilu yang ia nilai sudah bergeser.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pilihanindonesia.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi