Konflik Status Rusli Ahmad Sebagai Ketua PWNU Riau Usai Resmi Deklrasikan Prabowo-Gibran

- Jumat, 12 Januari 2024 | 15:20 WIB
Konflik Status Rusli Ahmad Sebagai Ketua PWNU Riau Usai Resmi Deklrasikan Prabowo-Gibran

PEKANBARU, paradapos.com - Pada Rabu, 10 Januari 2024, Rusli Ahmad, yang mengklaim sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di sebuah hotel di Pekanbaru.

Namun, pernyataannya ini mendapat tanggapan keras dari PBNU, yang menyebut tindakannya brutal dan tidak etis.

Rusli Ahmad, yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI pada Pileg 2024, menyatakan bahwa sesuai pedoman NU, dia seharusnya cuti dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Riau.

Namun, dia mengklaim bahwa PWNU menggelar rapat pleno dan mengusulkan Hermasyah sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWNU Riau ketika dirinya cuti.

Terkait hal ini, Rusli Ahmad menyampaikan, "Malah saya kemudian ditelepon, dan dikatakan bahwa 'khusus untuk PWNU Riau, masih membutuhkan pak ketua (Rusli Ahmad), tak usah dulu (cari Plt). Nanti kalau ketua sudah duduk di DPD, maka itu adalah murni dari NU. Makanya Plt Ketua PWNU tidak ada, dan saya tetap menjadi ketuanya," pada Jumat, 12 Januari 2024.

Namun, PBNU membantah klaim tersebut. H Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum PBNU, menyatakan bahwa Rusli Ahmad tidak lagi menjabat sebagai Ketua PWNU Riau sejak ditetapkan sebagai Calon DPD-RI oleh KPUD Riau.

Said mengungkapkan bahwa keputusan ini diumumkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dan secara otomatis menghentikan Rusli Ahmad dari jabatannya.

Pertentangan Klaim Status

Pertentangan klaim status Rusli Ahmad semakin memanas ketika dia mengaku mendapat kabar bahwa PBNU telah menunjuk Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaiman Tanjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWNU Riau sejak 16 Desember 2023.

Rusli Ahmad merasa bahwa kegiatan yang dia pimpin sejak Desember 2023 hingga Januari 2024 tidak seharusnya diprotes, mengingat dia telah mendapatkan apresiasi atas kinerjanya.

"Sekarang ada bahasa bahwa sejak 16 Desember saya bukan ketua. Itukan bohong. Buktinya, selama ini saya melakukan kegiatan (atas nama Ketua PWNU Riau), tidak ada dikomplain, malah diapresiasi. Saya laporkan saya dapat gelar Bapak Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Riau mereka malah apresiasi," tegas Rusli Ahmad.

Pengakuan Rusli ini semakin memperumit keadaan, karena PBNU menyatakan telah membekukan PWNU Riau dan menunjuk Sulaiman Tanjung sebagai Ketua Kareteker berdasarkan Keputusan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah pada tanggal 16 Desember 2023.

Sikap PBNU Terhadap Tindakan Rusli Ahmad

Sebelumnya, H Amin Said Husni mengkritik tindakan Rusli Ahmad sebagai tindakan brutal dan tidak etis. Said menyebut tindakan tersebut sebagai insubordinasi, dan menegaskan bahwa Rusli Ahmad sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua PWNU Riau sejak diumumkan dalam DCT.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id

Komentar