SINAR HARAPAN - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berjasa dalam pembangunan bangsa.
"Saya juga terus terang saja, Ibu Megawati pun berjasa, berbuat yang banyak terus terang saja dengan semua landasan yang ada," kata Prabowo dalam dialog yang digelar Kadin di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2024.
Menurut Ketua Umum Partai Gerinda itu, Megawati dan seluruh presiden RI yang telah menjabat memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi dan landasan politik bangsa.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Ziarah ke Makam Mbah Ratu Ayu di Pasuruan
Pondasi itu menurut dia yang akan menjadi langkah utama pemimpin selanjutnya untuk melanjutkan pembangunan bangsa.
Prabowo melanjutkan, jika terpilih dirinya pun tidak akan ragu untuk melanjutkan seluruh program pembangunan yang saat ini dilakukan pemerintah.
"Dengan pondasi yang dibangun pemerintah pemerintah seperti ini. Presiden Jokowi termasuk berhasil mengelola ekonomi, negara perdamaian," katanya.
Baca Juga: Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali Diperiksa di Bareskrim Polri Siang Ini
Karena itu dia meyakini bahwa pembangunan perekonomian Indonesia akan terus berlanjut sesuai dengan cita-cita para presiden sebelumnya dan pendiri bangsa.
Komisi Pemilihan Umum pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi