KLIKANGGARAN -- Prabowo Subianto diberi nilai 11 dari 100 oleh Anies Baswedan ramai dibahas publik.
Prabowo Subianto pun membahas nilai 11 yang diberikan oleh Anies Baswedan tersebut di hadapan relawan pendukungnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto diberikan nilai 11 oleh Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 lalu.
Baca Juga: Momentum HPRL/HJL, Bapperida Luwu Utara Bakal Gelar Wisata Kerja di Luwu Timur
Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemberi nilai 11 yang tidak disebutkan langsung namanya itu adalah seorang penghasut dan tidak beretika.
"Ada tukang penghasut. Tapi saya enggak sebut namanya, lho. Nanti dibilang Prabowo emosi lagi. Ada yang coba mengadu saya dengan rakyat," kata Prabowo di hadapan ribuan relawan, Kamis, 11 Januari 2024.
"Mau mengadu saya dengan rakyat, tapi pakai data keliru. Katanya saya punya tanah 330 ribu hektare. Lha, itu tanah negara, mas. Kalau negara perlu, ambil semuanya. Sori yee, ndoro mas. Emang gue pikirin," lanjut Capres nomor urut 2 itu.
Sebelumnya di tempat lain, Prabowo menanggapi penilaian Anies Baswedan terhadapnya sebagai Menhan dengan santai.
"Kemarin saya dapat penilaian dari seorang ya kalian tahu lha siapa yang memberikan nilai saya kan. Saya dikasih penilaian 11 dari 100. Jawaban saya, jawaban seorang anak Betawi kalau dari ente mah memang gue pikirin," ungkap Prabowo saat konsolidasi relawan di Riau, Selasa, 9 Januari 2024 dikutip dari CNBC.
Prabowo menegaskan bahwa ia memang tidak pandai berbohong.
Baca Juga: Pandam Iskadar Muda dan Robongan Tinjau Pabrik Pengolahan Batu Giok
"Saya dari muda saya pertaruhkan nyawa saya naik gunung turun gunung masuk rawa membela merah putih. Dikasih nilai sekian emang gue pikirin," tegas Prabowo.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi