Tetap Gaungkan Perubahan, AHY Kampanye Pemenangan Prabowo-Gibran di Jabar

- Kamis, 11 Januari 2024 | 13:40 WIB
Tetap Gaungkan Perubahan, AHY Kampanye Pemenangan Prabowo-Gibran di Jabar

paradapos.com, BANDUNG- Agenda  perubahan dan perbaikan yang telah dirancang tetap bisa dilakukan Partai Demokrat, meskipun bergabung dalam koalisi  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

 Ini dilontarkan  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sejumlah elit Partai Demokrat saat Dialog Rakyat di Bandung, Kamis (11/1).

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara tersebut.

Baca Juga: Keren Abis, 4 Anggota Idola K-pop Ini Bakal Gelar Konser dan Fanmeeting Solo Perdana dalam Karir Mereka

AHY mengakui, banyak mendapat pertanyaan soal  keberlangsungan agenda perubahan perbaikan yang selama ini telah digagas dan disuarakan.

Apalagi, Demokrat berada dalam koalisi Prabowo-Gibran yang juga tidak memiliki Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden dari internal yang diusung. "Pertanyaannya apakah agenda Demokrat bisa memperjuangkan agenda perubahan perbaikan. Sementara tidak ada Capres maupun Cawapres," tandas AHY.

Meski begitu, AHY menegaskan perjuangan terhadap agenda itu tetap bisa dilakukan.

Baca Juga: Gunakan Rokok Elektronik di Dalam Ruangan Latihan, Haechan NCT Terpaksa Harus Membayar Denda

 "Kami juga sudah dialog. Pak Prabowo mewadahi agenda perubahan perbaikan seraya melanjutkan hal baik," cetusnya.

Menurut AHY, perjuangan itu sebagai salah satu konsistensi Partai Demokrat. Di mana agenda perubahan perbaikan yang telah dirumuskan adalah jadi jalan perjuangan.

Dalam kesempatan itu, AHY juga kembali menjabarkan 14 program atau agenda besar partai yang dimaksud.

Baca Juga: JK Sebut Tak Masalah Soal Ma'ruf Amin Acungkan Salam Metal Tiga Jari dalam HUT PDI-P

 Di antaranya, penciptaan lapangan kerja termasuk untuk millenial maupun perempuan. Pengelolaan dan peningkatan layanan BPJS.

Meningkatkan gaji pegawai termasuk guru, TNI, Polri. Membantu dan melindungi UMKM. Hingga mengontrol dan membatasi utang pemerintah dan BUMN.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melansir.com

Komentar