Netralitas TNI Dipertanyakan, Bawaslu Sukoharjo Temukan 3 Baliho Bergambar Dandim Bersama Paslon Prabowo-Gibran

Wednesday, 10 January 2024
Netralitas TNI Dipertanyakan, Bawaslu Sukoharjo Temukan 3 Baliho Bergambar Dandim Bersama Paslon Prabowo-Gibran
Netralitas TNI Dipertanyakan, Bawaslu Sukoharjo Temukan 3 Baliho Bergambar Dandim Bersama Paslon Prabowo-Gibran

SUKOHARJO, paradapos.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo telah menemukan tiga baliho kontroversial yang memperlihatkan Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol (Czi) Slamet Riyadi, berdampingan dengan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Keberadaan baliho ini menimbulkan perhatian karena dianggap sebagai upaya memecah belah warga di Sukoharjo menjelang pemilihan presiden.

Baliho-baliho tersebut ditemukan tersebar di tiga lokasi di persawahan, dua di wilayah Kecamatan Bendosari dan satu di Kecamatan Sukoharjo. Bawaslu mengetahui adanya baliho tersebut pada Selasa (9/1/2024) pagi, dan segera mengambil tindakan.

Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki, menyatakan bahwa pemasangan baliho tersebut sudah dianggap tidak sah dan telah diatasi.

Ia mengindikasikan bahwa tindakan ini merupakan upaya untuk memecah belah masyarakat di Sukoharjo menjelang pemilihan presiden.

"Terkait adanya baliho bergambar Dandim dan salah satu paslon capres-cawapres, sudah kami tertibkan. Kami menganggap ada upaya untuk memecahkan belah warga di Sukoharjo. Sehingga harus kami ambil tindakan antisipasi," tegas Rochmad Basuki di kantornya, setelah menerima klarifikasi dari Dandim 0726/Sukoharjo bersama Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.

Dalam klarifikasinya, Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Slamet Riyadi, memastikan bahwa TNI di Sukoharjo tetap netral.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perintah dari pihaknya untuk memasang baliho tersebut. Sebaliknya, Dandim mengklaim bahwa dirinya menjadi korban atas pemasangan baliho yang kontroversial tersebut.

Baliho yang sudah dicabut tersebut memperlihatkan foto Dandim 0726/Sukoharjo bersanding dengan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Meskipun tidak terlihat berfoto bersama, foto-foto tersebut diaransemen dalam bentuk kolase. Selain itu, terdapat tulisan "Selamat dan Sukses" di baliho berukuran sekira 3 x 1 meter tersebut.

Rochmad Basuki menyampaikan bahwa Bawaslu Sukoharjo baru mendapatkan informasi tentang baliho tersebut pada pukul 09.00 WIB hari itu.

Saat ini, Bawaslu sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah foto tersebut merupakan hasil editan atau tidak. Mereka juga berencana untuk menelusuri tempat pencetakan baliho dan asal-usulnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, baliho tersebut belum terpasang pada Senin (8/1/2024), dan dugaan sementara adalah baliho tersebut dipasang pada Selasa dini hari.
Rochmad Basuki mengajak seluruh panitia pengawas di 12 kecamatan untuk menyisir area pemilihan guna memetakan wilayah mana saja pemasangan baliho tersebut dilakukan selain di tiga lokasi yang sudah diketahui.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan informasi mengenai pemasangan baliho tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, stakeholder kepemiluan di Sukoharjo untuk menjaga kondusivitas. Termasuk untuk pihak-pihak seperti TNI, Polri, dan ASN untuk selalu menjaga netralitas," tegas Rochmad.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini