Pakar Soroti Presiden Jokowi Bertemu 3 Menteri yang Merangkap Ketum Parpol

Tuesday, 9 January 2024
Pakar Soroti Presiden Jokowi Bertemu 3 Menteri yang Merangkap Ketum Parpol
Pakar Soroti Presiden Jokowi Bertemu 3 Menteri yang Merangkap Ketum Parpol

JAKARTA, paradapos.com - Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan tiga menteri yang juga ketua umum partai politik sebagai hal yang sah ketika dimaknai dalam lingkup kerja pemerintahan.

“Pada satu sisi, sah-sah saja karena ketiganya adalah menteri yang notabene pembantu presiden. Namin, kita tidak tahu, apa masalah yang sedang mereka bahas. Apakah mereka membahas capres? Bisa iya, bisa tidak,” ujar Suko, Senin (8/1/2024).

Sebelumnya, Presiden Jokowi yang melakukan pertemuan 4 mata bersama tiga ketua umum parpol yang saat ini menjabat Menteri, yakni Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam tiga hari berturut-turut.

Kendati demikian, Suko menilai kecurigaan tentang ketidaknetralan akan makin kuat mengingat Jokowi hanya menemui tiga menteri yang kebetulan ketua umum partai pengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

"Jika melihat hanya 3 menteri yang kebetulan ketua parpol pendukung Prabowo, yang wakilnya putranya Pak Jokowi, sangat mungkin membahas kondisi politik dan pasangan Prabowo - Gibran,” ujar Suko.

Suko mengungkapkan dalam politik praktis ketidaknetralan tidak bisa dihindarkan. Apalagi dalam konteks ini, Presiden Jokowi punya kepentingan.

“Rasanya dalam politik, selalu saja tidak ada kenetralan karena presiden punya kepentingan terhadap suksesi 2024,” ujar Suko.

Doa pun menilai etika dan fatsun politik sudah tidak lagi menjadi patron utama.

“Etika saat ini hampir tidak jadi perhatian. Apalagi dalam kompetisi politik,” tegas Suko.

Ganjar Lebih Mampu

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan Presiden Jokowi mulai menunjukkan dukungannya kepada pasangan Capres Prabowo-Gibran untuk menarik simpati pendukung Jokowi yang masih meragu.

“Ganjar terlihat lebih mampu menjalankan program Pak Jokowi, berbanding terbalik dengan Pak Prabowo,” kata Ray.

Menurut Ray, masih ada pendukung Jokowi yang belum menentukan suara dan suara mereka lebih mungkin direbut oleh capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.

“Masih banyak pemilih yang masih ragu-ragu apakah figur Pak Prabowo ini mampu benar-benar melaksanakan, melanjutkan program yang sudah dilakukan Pak Jokowi, mengingat dia baru datang lima tahun terakhir,” ujar Ray.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rakyatsultra.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini