paradapos.com -- Penilaian rendah untuk Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta oleh Pengamat Tata Kota Forum Warga Jakarta.
Dengan hanya mendapat nilai 5 dari 100, kepemimpinan Anies dinilai kurang efektif, terutama terkait program-program yang tak terlaksana seperti rumah DP 0 rupiah dan Kampung Susun Bayam.
Pengamat Tata Kota, Azas Tigor Nainggolan, memberikan penilaian rendah terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan memberinya nilai 5 dari 100.
Ini menjadi tanggapan terhadap penilaian Anies yang memberikan nilai 11 dari 100 kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam debat Capres 2024.
Menurut Tigor, banyaknya program yang tak terlaksana menjadi alasan Prabowo mendapatkan nilai rendah.
Salah satunya adalah janji kampanye Anies untuk membangun rumah dengan down payment (DP) 0 rupiah. Namun, realitasnya, target rumah DP 0 rupiah diturunkan drastis oleh Anies.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngoto Minta Klarifikasi Terkait Data Pertahanan Negara, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
"Kalau lihat pengalaman Jakarta, apa yang pak Anies selama jadi gubernur itu banyak juga program-program yang nggak jalan, misalnya rumah DP 0 rupiah," ujar Tigor dalam keterangannya, seperti dikutip paradapos.com dari Suara.com.
Tigor juga menyoroti kontroversi di sekitar Kampung Susun Bayam, yang tidak dapat dihuni karena masalah tarif sewa.
Ia menilai keputusan Anies menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai salah langkah, karena sebagai BUMD, Jakpro tidak bisa memberikan subsidi sewa kepada warga.
Polemik yang lain adalah kurangnya progres dalam menangani masalah transportasi publik, macet, dan banjir di Jakarta selama kepemimpinan Anies.
Tigor mengkritik bahwa tidak ada program baru yang dibuat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Pengamat juga mencatat bahwa Anies kalah dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait Kali Mampang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi