paradapos.com - Berikut ini adalah profil lengkap sosok Thomas Lembong atau yang biasa yang dikenal sebagai Tom Lembong.
Nama Tom Lembong kini naik daun banyak dicari oleh netizen di media sosial, pasalnya sejak menjadi tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan capres 2024 dirinya kerap tampil di berbagai acara.
Oleh karena itu banyak netizen yang ingin mengetahui lebih jauh sosok Tom Lembong ini.
Tom lahir dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado, dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban.
Baca Juga: The Boy and The Heron, Film Animasi Ghibli yang Menang Golden Globe Awards 2024
Tom lahir di Jakarta walaupun besar di luar negeri, ia sempat mengenyam sekolah SD di Jerman hingga berusia 10 tahun.
Sekembalinya ke Indonesia, Tom meneruskan SD serta SMP di Sekolah Regina Pacis, Jakarta.
Saat SMA, Tom pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kemudian, Tom menempuh kuliah dalam bidang arsitektur dan perancangan kota di Universitas Harvard dan lulus pada tahun 1994 silam.
Di pemerintahan, Tom berpengalaman sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2016 hingga 2019.
Baca Juga: Musim Hujan Belum Selesai, Berikut Rekomendasi Olahraga Indoor Untuk Membuat Tubuhmu Tetap Bugar
Bahkan sosoknya sempat dipercaya menjadi sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 hingga 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
Dilihat dari prestasinya, Tom Lembong menerima sejumlah penghargaan, termasuk Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008.
Tak hanya itu ia juga penerima Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017 dan Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal dari Korea Selatan pada 2020. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: swaramuda.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi