paradapos.com-- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji, jika terpilih memenangi Pilpres 2024, akan membangun Kota Gorontalo menjadi kota "agropolitan" yang mampu menopang sektor agronomi.
Saat berkampanye di Gorontalo, Senin, Anies mengatakan kota tersebut masuk ke dalam daftar 40 kota yang akan dibangun setara dengan Jakarta, karena menurut dia kota di utara Pulau Sulawesi itu memiliki banyak potensi.
"Karena di sini kegiatan pertanian luar biasa; jagung, cokelat, dan beras," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena sistem dan usaha agribisnis berjalan beriringan, sehingga mampu melayani dan menyelenggarakan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya.
Dia berharap ke depannya kota yang berjuluk Serambi Madinah itu mampu menjadi wilayah yang bisa memfasilitasi kegiatan pertanian. Anies pun merasa masyarakat Gorontalo siap menyambut gagasan perubahan yang dibawanya.
"Saya rasa semangat perubahan ada di Gorontalo dan perubahan itu adalah 01," tegasnya.
Baca Juga: Dapat Dukungan dari Keluarga Besar HMI, Anies Baswedan Optimis Bawa Perubahan di Pilpres 2024
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu pun berharap perolehan suara untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Gorontalo bisa menembus 60 persen, sesuai target Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Gorontalo.
"Ini pertama kali saya tiba di Gorontalo, maka senang sekali kalau niatnya sudah lama. Sekarang tertunaikan," ujar Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sulselnetwork.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi