paradapos.com - Ekspresi calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat menyinggung soal serbuan narkoba ke Indonesia yang kian serius. Hal itu terjadi saat dirinya memberi paparan dalam debat capres malam ini, Minggu (7/1). Nada bicaranya pun lebih menekan saat membahas hal itu.
Baca Juga: Ganjar Buka Debat Capres Ketiga Usung Redefinisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Mulanya, ia menyatakan bahwa dirinya menginginkan Indonesia kuat secara kebudayaan, kesenian, hingga ekonomi di kancah global. Namun, melihat kenyataan saat ini menurutnya hal itu telah melenceng. Salah satunya adalah dengan banyaknya serbuan narkoba masuk ke Indonesia.
"Dalam kenyataannya kita bicara tentang pertahanan di sisi lain, kita menghadapi tantangan yang tidak kecil. Dalam beberapa tahun terakhir ini, lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer tapi karena serangan virus," kata Anies. "HP kita, komputer kita diserang oleh cyber attack, lebih 800 juta cyber attack. Perdagangan manusia, perdagangan anak," imbuhnya.
Setelah itu, Anies membahas kondisi anak-anak perempuan dan secara keseluruhan yang menjadi korban dari peredaran narkoba yang sampai ke Tanah Air.
"Bagaimana perempuan, anak-anak menjadi korban lebih dari 3000 orang dan narkoba menyerbu Indonesia, 4,8 juta orang terpapar narkoba, keluarga-keluarga kita," katanya dengan penekanan nada yang tinggi. Matanya pun sampai terpejam untuk menekankan bahaya tersebut.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Warga Miskin Tetap Terima Bansos Meski Tahun Politik Menghangat
"Menderita karena narkoba ini, dan itu pedih sekali," tandas Anies sambil menunjuk-nunjukkan tangannya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi