paradapos.com -- Sedang berlangsung debat capres ketiga, ini 3 point penting yang disampaikan Ganjar Pranowo pada giliran pertama debat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi melangsungkan pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024 yang akan diadakan malam ini(7/1).
Ganjar Pranowo, sebagai capres nomor urut 3, menjadi pembuka acara baru saja menyampaikan visi misinya kepada publik.
Tema utama dalam debat ketiga ini akan mencakup aspek penting terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sebelumnya, KPU telah sukses menyelenggarakan dua sesi debat dalam rangka Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan program-programnya terkait aspek vital visi misi paslon nomor urut 3 terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Setidaknya ada 3 poin [enting yang disampaikan Ganjar dalam pembukaannya.
Dia menegaskan bahwa dalam politik luar negeri, kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap negosiasi dengan dunia luar.
Sementara dalam konteks pertahanan, Ganjar menyoroti perlunya peningkatan sistem pertahanan rakyat yang tangguh.
Selain itu, diperlukan adanya strategi penataan gelar pasukan yang merupakan antisipasi terhadap tarungan global antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Adapun dalam aspek keamanan, Ganjar menekankan pentingnya reformasi kepolisian sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai tantangan seperti terorisme, peredaran narkoba, kekerasan seksual, pinjaman online, judi online, dengan memperkuat sistem keamanan cyber.
Setelah penyampaian visi misi oleh Ganjar, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi