SINAR HARAPAN--Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024 akan digelar berbeda dan dilaksanakan di basis-basis rakyat hingga level RT/RW di seluruh Indonesia.
"Sesuai dengan jati diri PDIP yang berasal dari rakyat, maka kegiatan ulang tahun pada tanggal 10 Januari nanti akan diwarnai gerakan turun ke bawah. Sehingga, ulang tahun kali ini dirasakan sebagai kesatupaduan PDIP dengan rakyat," kata Hasto dalam konferensi pers terkait persiapan HUT ke-51 PDIP, di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, perayaan ulang tahun bersama rakyat tersebut bertujuan untuk menggelorakan kembali semangat dan jati diri partai berlogo banteng tersebut yang berasal dari rakyat.
Hasto mengatakan mengusung tema "Satya meva Jayate" yang Berarti Pasti Menang, pada HUT PDIP itu juga ingin "memompa" semangat para kader sekaligus mengingatkan kembali bahwa partai tersebut lahir dari tradisi perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter di masa lampau.
"Mencermati seluruh sejarah PDIP yang diwarnai keyakinan politik dalam menghadapi pemerintahan yang otoriter selama 32 tahun orde baru, maka tema kali ini adalah "Satya meva Jayate". Artinya kebenaran pasti menang. Ini menunjukkan suatu spirit bahwa PDIP yang berasal dari rakyat dan lahir dari tradisi perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter," ujarnya.
Pada peringatan ulang tahun yang telah melebihi usia setengah abad itu juga akan diwarnai berbagai kegiatan merawat lingkungan dan penghijauan, serta berbagai agenda pemberdayaan masyarakat.
Dengan rangakaian ulang tahun ke 51 tersebut diharapkan akan membangun semangat untuk memenangkan Pemilu 2024, yaitu kemenangan PDIP maupun kemenangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud.
"Peringatan HUT PDIP juga akan diwarnai berbagai kegiatan untuk merawat pertiwi, kegiatan membangu rakyat, sekaligus membangun kesadaran bahwa nilai-nilai kerakyatan kemanusiaan dan kebangsaan adalah watak dan jati diri partai, sehingga semangat untuk memenangkan Pemilu 2024," ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator staf khusus presiden, Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mungkin tidak akan menghadiri hari ulang tahun PDI Perjuangan pekan depan, karena hendak melakukan lawatan ke luar negeri.
Ari pun mengatakan dirinya belum bisa memastikan apakah Jokowi sudah menerima undangan untuk menghadiri HUT ke-51 PDIP yang akan jatuh pada 10 Januari 2024.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa rencana kunjungan Jokowi ke luar negeri bukan untuk menghindari acara penting PDIP tersebut.
“Enggak (menghindar) lah pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya (untuk PDIP),” kata Ari.
Hubungan Jokowi dengan PDIP, partai politik yang membesarkan namanya, dikabarkan merenggang karena Pilpres 2024.
PDIP mengusung Ganjar Pranowo, sosok yang selama ini didorong oleh Jokowi.
Namun dalam perkembangannya, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, yang merupakan rival Ganjar.
Sejauh ini Jokowi tidak bersikap atas penunjukan Gibran sebagai cawapres, tetapi PDIP merespons keras pencalonan Gibran yang dinilai banyak pihak prosesnya sangat instan dan memicu polemik tentang dinasti politik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi