paradapos.com-Gambar Presiden Jokowi terpasang di baliho PAN Kota Salatiga, sedangkan di bawahnya terdapat gambar Prabowo-Gibran dalam bentuk kartun yang identik dengan tokoh Eshan dan Fizi dalam film UPIN-IPIN.
Pemandangan yang nyeleneh ini tertangkap kamera di depan Kantor Dinas Pangan dan Pertanian UPTD RPH Jalan Imam Bonjol No. 111 A Salatiga, pada Sabtu 6 Januari 2024, pukul 07.45 WIB
Baliho yang dipasang menggunakan cagak dari bambu tersebut cukup mengganggu pengendara dan pejalan kaki yang melintas di depan RPH dan Pasar Burung tersebut.
Partai besutan Amin Rais (pada awalnya) ini memasang foto Presiden RI Joko Widodo bersanding dengan Zulkifli Hasan.
Tulisannya cukup menggelitik “Dulure Prabowo-Gibran” atau Saudaranya Prabowo-Gibran, terletak di bawah foto keduanya.
Di bawa tulisan tersebut terdapat tulisan penuh makna menggunakan warna biru Wayahe Coblos PAN yang artinya saatnya coblos PAN.
Kepada paradapos.com Paijo (56) warga Banyu Biru sambil tersenyum sinis dia mengatakan, ”Piye to jarene Presiden itu milik se-Indonesia Raya, ini kog hanya sedulure PAN terus piye toh ki?”
Baca Juga: Delapan Program Unggulan Paslon Anies Baswedan–Cak Imin yang Ditawarkan di Ciamis
("bagaimana ini, katanya presiden itu milik seluruh rakyat Indonesia tapi mengapa kog disitu tertulis saudaranya PAN terus kita lain gimana?”)
Pejalan kaki yang lain pun malah cekikikan ketika melihat foto Prabowo-Gibran yang menyerupai kedua tokoh kartun Eshan dan Fizi dalam film Upin-Ipin tersebut.
“Bu…itu Eshan, itu Fizi ,” seru Nanda (5) kegirangan, sambil menunjuk ke arah kartun Prabowo-Gibran di baliho tersebut.
Sang ibu kaget langsung menutup mulut anaknya sambil tertawa dan berlalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto
Absen Retreat, Kepala Daerah PDIP Pertegas Petugas Partai
VIRAL Video Parodi Rocky Gerung Jalan-Jalan ke IKN: Ini Kota atau Prank Nasional?