paradapos.com - Usai melakukan pemeriksaan kepada sejumlah kepala desa atau Kades, Bawaslu Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan kepada Caleg DPR RI dari PPP Elly Yasin, terkait dugaan pelanggaran kampanye yang melibatkan kepala desa.
"Kades-kades kita sudah minta keterangan, selanjutnya kita akan panggil Elly Yasin hari pada Senin 8 Januari 2023 mendatang untuk dimintai keterangan," kata Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bogor, Juhdi.
Ia juga menyampaikan Elly Yasin dipanggil karena hadir dan diduga terlibat dalam acara yang mengundang beberapa kepala desa tersebut.
"Untuk dimintai klarifikasi karena kan (diduga) ada unsur-unsur kampanye. Apakah bu Elly datang karena berdasarkan pengakuan Kades ini. Karena mereka mengaku (Kades) datang atas undangan dari pada pak kiyai, yang punya acara tersebut," kata dia.
Bawaslu, lanjut Juhdi, sudah memeriksa lima kepala desa. Empat dari Kecamatan Jasinga dan 1 kades dari Kecamatan Cigudeg.
Dalam pemeriksaannya, mereka (Kades) mengaku datang karena undangan pemilik acara tersebut. Sebab, pemilik pondok pesantren baru datang umroh, sehingga mereka datang untuk silaturahmi pada pimpinan pondok.
Baca Juga: Heboh Saipul Jamil Nangis hingga Teriak-teriak Saat Ditangkap Polisi, Diduga Kasus Narkoba
"Karena pengakuan mereka pak kiyai abis umroh, sementara di situ ada atribut kampanye, di luarnya. Maka perlu kita panggil bu Elly untuk klarifikasi," papar dia.
Selain Elly, pimpinan pondok juga akan dipanggil Bawaslu Kabupaten Bogor untuk memberikan keterangan apakah betul yang disampaikan para kades tersebut.
"Mungkin bisa jadi kita panggil, apakah betul beliau habis pulang umroh, apakah betul beliau yang mengundang (kades)," ungkapnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi