JAKARTA, paradapos.com - Dinamika kampanye Pilpres 2024 semakin memanas, khususnya bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Politikus PDIP, Aria Bima, menyampaikan sindiran tajam terkait kurangnya keaktifan Prabowo-Gibran dalam menjelajahi daerah pada masa kampanye.
Saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru terlihat lebih sering turun langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat, menarik perhatian Aria Bima.
Baca Juga: Sumedang Berstatus Tanggap Darurat 7 Hari, Kerusakan akibat Gempa Masih Didata
"Saatnya Pak Prabowo dan Mas Gibran juga mulai menggunakan waktu kampanyenya yang lebih besar daripada mungkin menggunakan Pak Jokowi yang terlalu banyak turun ke daerah-daerah ya," ujar Aria di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2023).
Menurut Aria, pemahaman terhadap posisi Jokowi yang akan segera purnatugas sebagai Presiden harus menjadi dasar untuk lebih gencarnya Prabowo-Gibran dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga: Malam Ini! Gempa Magnitudo 4,4 Kembali Guncang Sumedang, Terasa Hingga Bandung
Pasangan capres-cawapres diharapkan dapat memanfaatkan momentum kampanye dengan lebih efektif.
"Berikanlah porsi yang cukup kepada Pak Jokowi sebagai presiden untuk mendirikan bangsa ini ke depan dengan waktu yang masih sampai November 2024 dengan tugas-tugas beliau yang cukup berat," tandas Ketua Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud.
Aria Bima juga menyampaikan rasa kasihannya terhadap Jokowi yang, meskipun harus fokus memimpin negara, masih aktif turun ke daerah dalam kampanye Pilpres 2024.
"Saya apresiasi, kasihan (kepada Jokowi), dan jangan ditambah beban untuk menggunakan waktunya dan energinya untuk bangsa dan negara ini," tambahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi terlihat intens melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
Bahkan, saat capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memulai kunjungannya di Merauke dan NTT, Jokowi tidak ketinggalan untuk melakukan hal serupa.
Dinamika politik di tingkat nasional semakin menarik perhatian publik seiring dengan aksi kampanye dari para calon pemimpin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi