paradapos.com – Berikut ini akan dibahas mengenai internal dari timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belakangan ini sedang memanas.
Diketahui bahwa hubungan antara Head Coach Timnas Anies – Cak Imin (AMIN) yaitu Ahmad Ali dan Co-Captain Timnas AMIN yaitu Sudirman Said sedang memanas.
Penyebab terjadinya hubungan yang memanas antara Ahmad Ali dan Sudirman Said yaitu dikarenakan keduanya berbeda pendapat terkait menjalin hubungan dan komunikasi dengan kubu pasangan calon (paslon) lain di Pilpres 2024.
Awal terjadinya permasalahan diantara timnas AMIN ini berawal dari Ali yang mengaku tidak akan menjalin hubungan dengan paslon lain selama Pilpres berlangsung.
Ahmad Ali selaku Head Coach Timnas Anies – Cak Imin ditanya terkait sikap kubu AMIN sebab pasca debat Cawapres yang seolah kompak menyerang kubu 02 bersama dengan kubu 03.
“Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya. Termasuk dengan 03, bagaimana kita bisa bersekutu, kita sedang bertanding,” ujar Ahmad Ali.
Selain itu, Ali ditanya kemungkinan merapatnya antara kubu AMIN dengan kubu 03, jika lolos dalam putaran kedua Pilpres 2024 yang akan datang.
Namun, Ahmad Ali selaku Head Coach Timnas Anies- Cak Imin (AMIN) menegaskan bahwa belum ada rencana mengenai hal tersebut.
“Lah iya dong, kita sedang bertanding. Lawannya kami ini, lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itu lah kalau ada orang melakukan hal itu,” ujar Ali.
Di sisi lain, Sudirman Said selaku Co-Captain Timnas Anies – Cak Imin (AMIN) justru menyoroti sikap dari Ali yang menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan paslon lainnya.
Sudirman Said merasa tidak yakin dengan sikap Ali merupakan sikap dari Partai NasDem. Di juga menyeret jabatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum dari Partai NasDem.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi