SWARGANTARA - Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tatak Ujiyati mengaku jika pihaknya solid memperjuangkan paslon 01 itu di Pilpres 2024.
Bahkan, Tatak juga mengaku saat ini relawan Paslon 01 itu optimistis jika Anies-Cak Imin akan masuk putaran kedua Pilpres 2024.
"Insya Allah masuk putaran ke dua pada pemungutan suara Februari 2024 nanti," ujar Tatak pada Minggu, 31 Desember 2023.
Tatak juga tak lupa mengapresiasi kerja para relawan AMIN atas capaian hasil beberapa lembaga survei pasangan AMIN tidak terlepas hasil kerja relawan di lapangan.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Dirinya Sempat Khawatir Jusuf Kalla akan Merubah Dukungan Pilpres 2024
"Relawan juga terus menyuarakan visi dan misi pasangan AMIN kepada seluruh masyarakat," jelasnya.
Tatak bersyukur AMIN diberikan kondisi yang prima di masa kampanye. Sehingga bisa berkeliling menjumpai masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
"Kedua calon pemimpin bangsa itu ingin lebih banyak mendengar permasalahan yang dihadapi warga, sehingga nantinya bisa membantu mendorong perubahan," katanya.
Seperti diketahui dalam beberapa survei Pilpres 2024, elektabilitas Anies-Cak Imin naik melewati pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Cak Imin Bersyukur Tak Jadi Koalisi dengan Prabowo, Demokrat: Rakyatlah yang akan Menjadi Hakim
Pada survei LSI Denny JA hasil survei menyatakan Prabowo-Gibran 43,3%, Anies-Cak Imin 25,3% dan Ganjar-Mahfud 22,9%.
Kemudian pada survei CSIS, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,7%, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,1%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,4%.
Lalu di survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 24,5%, dan Anies-Cak Imin 21%.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: swargantara.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi