Penjelasan Lengkap Ganjar Pranowo soal Anggota TNI Keroyok Relawan di Boyolali: Ini Cerita Rakyat yang Harusnya bisa Diingatkan

Monday, 1 January 2024
Penjelasan Lengkap Ganjar Pranowo soal Anggota TNI Keroyok Relawan di Boyolali: Ini Cerita Rakyat yang Harusnya bisa Diingatkan
Penjelasan Lengkap Ganjar Pranowo soal Anggota TNI Keroyok Relawan di Boyolali: Ini Cerita Rakyat yang Harusnya bisa Diingatkan

BOYOLALI, paradapos.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa tidak ada peringatan sebelum oknum TNI melakukan penganiayaan terhadap dua relawan di Boyolali pada Sabtu (30/12).

Ganjar menyatakan telah mendengar langsung keterangan dari dua korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Menurutnya, aksi pemukulan oleh sejumlah oknum TNI terjadi secara spontan tanpa ada komunikasi sebelumnya.

"Jadi itu cerita lewat aja. Dia berhenti, dipukul. Gitu aja. Tanpa peringatan. Jadi tidak ada komunikasi sebelumnya. Karena saya ikuti ceritanya, katanya diperingatkan, enggak ada itu. Kalau dari korban enggak ada," kata Ganjar usai menjenguk korban di Rumah Sakit Pandan Arang, Boyolali, Minggu (31/12) malam.

Baca Juga: Libur Tahun Baru, Jalan ke Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan Macet Total

Ganjar menambahkan bahwa aksi pemukulan tersebut terjadi tidak hanya di dalam markas Yonif Rider 408/Sbh Boyolali tetapi juga di jalan raya.

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan cerita rakyat yang harus diingatkan, bahwa tidak seharusnya ada yang mengatasnamakan dirinya dengan semena-mena. Ganjar berjanji untuk mengurus masalah tersebut.

Sebanyak tujuh korban dilaporkan dalam insiden pengeroyokan oleh oknum TNI terhadap relawan, di mana dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Breakingnews! 6 Orang Tewas karena Kecelakaan Maut di Tol Japek di Malam Tahun Baru 2024

"Ini cerita rakyat yang harusnya bisa diingatkan. Siapapun tidak boleh mengatasnamakan apapun dengan semena-mena. Kami akan urus itu," katanya.

Meskipun ada memar dan gigi yang tanggal, Ganjar memastikan bahwa tidak ada luka fatal pada korban. Organ vital seperti otak dan tulang relatif dalam kondisi baik.

"Hasil pemeriksaan dokter membaik. Bagus. Tidak ada gegar otak. Tulangnya bagus. Terus kemudian otaknya juga baguss hanya memar-memar saja. Satu patah gigi, itu kondisinya," kata dia.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Curiga TNI Disusupi Simpatisan Prabowo Subianto - Gibran Usai Pengeroyokan Dua Relawan Ganjar di Boyolali

Kolonel Inf Richard Harison, Kapendam IV/Dipenogoro, menyampaikan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi secara spontan karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Prajurit yang terganggu oleh suara bising motor memberikan teguran agar kedua orang tersebut tertib berlalu-lintas tanpa memain-mainkan gas sepeda motornya. Hal ini menjadi pemicu terjadinya cekcok.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini