Gibran Skakmat Mahfud MD tentang CCS, Apa Itu CCS? Berikut Penjelasannya

- Minggu, 31 Desember 2023 | 12:20 WIB
Gibran Skakmat Mahfud MD tentang CCS, Apa Itu CCS? Berikut Penjelasannya

paradapos.com - Debat Jumat 22 Desember 2023 kemarin benar-benar diluar prediksi, Gibran melontarkan statement pertanyaan hingga jawaban tentang CCS kepada cawapres nomor urut 03 yakni Mahfud MD.

Sebenarnya Apaan sih, CCS itu kenapa sampai ramai diperbincangkan apakah karena diucapkan oleh seorang Gibran Rakabuming Raka?? Kemarin juga asam sulfat ramai diperdebatkan.

Berikut penjelasan mengenai apa itu CCS, dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim, teknologi yang disebut Carbon Capture and Storage (CCS) telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan.

CCS adalah suatu pendekatan inovatif yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari sumber-sumber utama, seperti pembangkit listrik dan pabrik industri.

Kali ini memberikan gambaran lengkap mengenai CCS, termasuk definisi, proses, manfaat, dan tantangan yang terkait.

A. Definisi Carbon Capture and Storage (CCS)

CCS adalah suatu teknologi yang dirancang untuk menangkap emisi CO2 dari sumber-sumber industri dan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil.

Setelah ditangkap, CO2 kemudian diangkut dan disimpan di bawah tanah agar tidak dilepaskan ke atmosfer.

Dengan demikian, CCS bertujuan untuk mengurangi jumlah CO2 yang mencapai atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan global.

B. Proses Carbon Capture and Storage (CCS)

1. Capture (Pemisahan): Proses pertama dalam CCS adalah pemisahan CO2 dari gas buang. Ada beberapa metode capture, termasuk post-combustion, pre-combustion, oxyfuel combustion, dan direct air capture (DAC).

Post-combustion melibatkan pemisahan CO2 setelah pembakaran, pre-combustion terjadi sebelum pembakaran dengan mengubah bahan bakar menjadi gas sintetis, oxyfuel combustion menggunakan oksigen murni untuk pembakaran, dan DAC menangkap CO2 langsung dari udara.

2. Transportasi: Setelah ditangkap, CO2 harus diangkut ke tempat penyimpanan. Ini dapat dilakukan melalui pipa, kapal, atau truk tergantung pada jarak dan volume CO2 yang ditangkap.

3. Penyimpanan: CO2 yang telah ditangkap kemudian disimpan di bawah tanah. Tempat penyimpanan yang umum melibatkan formasi geologi seperti lapangan gas dan minyak mati, akuifer garam dalam, dan lapisan batubara yang tidak dapat ditambang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pronusantara.com

Komentar