paradapos.com-Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan kader Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Jogjakarta, Muhandi Mawanto. Pengusutan kasus tersebut dinilai penting untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan damai dan aman.
"Kami minta untuk seluruh aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih, dan mengusut tuntas. Karena pemilu ini harus damai, pemilu ini harus berjalan dengan aman," kata Hasto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12).
Hasto menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Muhandi. Selain di Jogjakarta, Hasto menyebut tindakan represif lainnya juga dialami pendukung Ganjar-Mahfud di Boyolali.
"Saya sedang menunggu laporan dari Yogya dan juga adanya tindak represif yang dilakukan di Boyolali," ungkap Hasto.
Sekjen PDI Perjuangan itu mengaku, dirinya akan menyampaikan lebih lanjut, terkait mulai maraknya kasus kekerasan bernuansa politik menjelang Pemilu 2024. Karena itu, TPN Ganjar-Mahfud meminta semua pihak untuk mengedepankan perdamaian pada masa kampanye ini.
Baca Juga: Resmikan 5 Sumber Air dari Kemhan-Unhan di Sukabumi, Prabowo: Ini Pengabdian untuk Masyarakat
"Agar pesan akhir tahun ini juga membawa pesan perdamaian, pesan suara rakyat itulah suara kebenaran dan sebaiknya seluruh tim pemenangan fokus di dalam memenangkan hati rakyat dengan cara yang berkeadaban. Tidak boleh dengan cara-cara yang emosional," tegas dia. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi