paradapos.com – Jordi Amat kini sudah dapat bergabung untuk menjalani pemusatan latihan (TC) bersama rekan-rekan setimnya di Antalya, Turki setelah beberapa lama absen.
Alasan Jordi Amat baru dapat bergabung untuk mengikuti TC lantaran dirinya harus mendapatkan perawatan akibat cedera bahu yang dideritanya.
Sebagaimana pernyataan yang disampaikan staf Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Hamdan Hamedan melalui akun Instagram-nya beberapa waktu lalu, pelatih Jordi Amat di Johor Darul Ta’zim (JDT) menyarankan pemain berdarah Indonesia-Spanyol itu untuk menjalani terapi sebelum mengikuti TC.
Baca Juga: Bukan liburan, ternyata ini alasan Jordi Amat belum ikut TC Timnas Indonesia di Turki
“Jadi faktanya, Jordi itu mengalami cedera bahu. 3-4 game terakhir dia itu bermain dengan obat penghilang rasa sakit,” terang Hamdan Hamedan sebagaimana dikutip paradapos.com dari Instagram @hamdan.hamedan pada Jumat, 29 Desember 2023.
“Bos JDT (Johor Darul Ta’zim) menyarankan dia ke Spanyol untuk terapi, (setelah itu) baru diizinkan ke TC di Turki,” sambung Hamdan Hamedan.
Untuk alternatif lainnya, Jordi Amat bisa saja melakukan operasi. Akan tetapi, hal itu akan membuatnya terancam absen di Piala Asia 2023 Qatar dan pertandingan penting lainnya karena mengharuskannya untuk istirahat selama enam bulan.
“Alternatif lainnya ya bisa saja dioperasi, tapi itu artinya dia harus beristirahat 6 bulan. Sehingga ya dia bisa tidak ikut Piala Asia dan game penting lainnya,” jelas Hamdan.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi PSSI, Jordi Amat yang telah tiba di Turki sejak Rabu, 27 Desember 2023 malam waktu setempat, sudah bisa mengikuti latihan gym dan latihan di lapangan pada keesokan harinya.
Jordi Amat pun mengungkapkan bahwa saat ini kondisi bahunya telah membaik setelah mendapatkan perawatan.
"Saya dalam kondisi bagus, sebelumnya saya menjalani perawatan, jadi kondisi bahu saya semakin baik saat ini,” tutur pesepak bola kelahiran Canet de Mar, Spanyol 21 Maret 1992 tersebut.
"Di tiga sampai empat pertandingan sebelumnya, saya menggunakan painkillers, saya mencoba untuk menghindari operasi,” katanya melanjutkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC