paradapos.com - Al-Ittihad harus tersingkir dari Piala Dunia Antarklub FIFA setelah dikalahkan secara mengejutkan oleh Al-Ahly klub dari Mesir 1-3.
Penggemar Al-Ittihad pun harus menelan pil pahit kekecewaan, setelah mengetahui klub idolanya sudah tak memiliki harapan lagi bermain diP iala DUnia Antarklub FIFA.
Para penggemar yang menyaksikan pertandingan digelar di Stadion King Abdullah Sport City, sangat berharap tim idolanya bisa mencapai semifinal.
Namun kekalahan melawan juara Afrika 1-3 membuat mereka kecewa dan frustasi.
Mengecewakan kata seorang pengemar bernama Ahmed Al-Othman.
Baca Juga: Real Madrid Puncaki Liga Spanyol Usai Kalahkan Villarreal 4-1, David Alaba Cedera Lutut Serius
“Pada saat yang sama, mereka sangat buruk sepanjang pertandingan. Kami punya berbagai cara untuk menang, kami punya pemain internasional yang hebat, tapi sayangnya mereka mengecewakan fans dan negaranya, tuan rumah.” ujarnya, Minggu 17 Desember 2023,
Sebagian besar penggemar memiliki pemikiran yang sama. Penggemar menuding Al-Ittihad tidak mempersiapkan diri secara memadai untuk turnamen besar seperti itu.
Penggemar merasa tak yakin untuk pertandingan mendatang di Liga Pro Saudi dan Liga Champions AFC apakah Al-Ittihad bisa bermasin di dua laga tersebut.
Namun salah seorang penggemar lain mengaku optimis Al-Ittihad bisa bangkit di pertandingan berikutnya.
"Saya setuju, kami semua frustrasi dan marah tapi ini bukanlah akhir. Kami akan menghadapi pertandingan sulit dan kami sebagai suporter harus mendukung tim kami,” kata Abdulghani.
“Saya merasa sangat yakin bahwa kami akan membalikkan keadaan, belajar dari kesalahan hari Jumat, dan kami akan tampil hebat di sisa musim ini,” ujarnya.
Sementara itu, Omar Kamly, seorang analis olahraga, menyalahkan manajemen klub karena tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2023.
Seharusnya presiden dan jajaran mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi pertandingan dan mendatangkan pemain internasional untuk menambah kekuatan skuad.
“Kami merasa tidak enak karena Arab Saudi menjadi tuan rumah edisi ini dan sektor sepak bola sedang mengalami masa booming. Oleh karena itu, kita seharusnya bisa lebih baik lagi dalam menampilkan negara kita,” kata Kamly.
Artikel asli: smol.id
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC