Sepanjang November 2023, AP1 Layani 5,7 Juta Penumpang

JAKARTA - Pada periode November 2023, PT Angkasa Pura I (AP1) mencatat telah melayani 5.762.809 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelolanya.

Dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada periode yang sama di tahun 2022 lalu yang mencapai 4.891.706 penumpang, jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen.

Jumlah pergerakan penumpang November 2023 tersebut terbagi atas 4.552.681 pergerakan penumpang rute domestik dan 1.210.128 pergerakan penumpang rute internasional.

Baca Juga: 24 Proyek Transisi Energi Indonesia Dapat Dukungan Jepang

Pergerakan pesawat udara dan pergerakan kargo periode November 2023 turut mengalami pertumbuhan.

Untuk pergerakan pesawat udara, sebanyak 46.105 pergerakan pesawat dilayani oleh 15 bandara AP1, tumbuh 6 persen dibandingkan trafik November 2022 yang sebanyak 43.548 pergerakan.

Sedangkan untuk pergerakan kargo, 15 bandara AP1 melayani 42.778 ton pada November 2023, tumbuh 6 persen dibandingkan November 2022 yang mencapai 40.462 ton.

Baca Juga: Emas Perhiasan Jadi Incaran untuk Investasi

"Trafik sepanjang November 2023 meneruskan catatan positif bagi perusahaan. Dengan catatan penumpang yang dilayani sepanjang November 2023 sekaligus mendekatkan pada target trafik penumpang sepanjang tahun ini," ujar Direktur Utama AP1 Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Senin (18/12).

Dengan tambahan jumlah pergerakan penumpang November, AP1 secara kumulatif telah melayani sebanyak 63.637.391 pergerakan penumpang pada periode Januari hingga November 2023.

Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 36 persen dibandingkan jumlah pergerakan penumpang pada periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 46.693.094 pergerakan penumpang.

Baca Juga: Pemprov Jatim Masifkan Pemerataan Infrastruktur Listrik

Selama periode ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah pergerakan penumpang terbanyak, yakni mencapai 19.495.126 penumpang.

Jumlah ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, yakni mencapai 79 persen.