BANTEN RAYA.COM - Dua atlet Banten Maesaroh dan Nida Nurul yang lolos ke PON Aceh dan Sumatera Utara terus mematangkan persiapan umum jelang berangkat ke PON.
Selama latihan perkembangan fisik mereka juga terus mengalami peningkatan. Diharapkan kedua bisa memaksimalkan penampilan agar bisa mempertahankan medali yang mereka raih di PON Papua 2021 lalu.
Nida Nurul Hasanah berhasil meraih emas saat ikut nomor sapta lomba sedangkan Maesaroh berhasil meraih medali perak di nomor lompat jangkit di PON Papua 2021.
Ketua Harian PASI Banten Iyos Rosandi mengatakan, kedua atlet ini kembali diandalkan untuk bisa meraih medali di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun ini.
Baca Juga: SELAMAT! Gaji PNS dan PPPK 2024 Resmi Naik, Cek Rincian Kenaikan dan Link Download PP di Sini
Harapnnya untuk Nida bisa mempertahankan medali emas sedangkan Maesaroh bisa meningkatkan menjadi emas. Diharapkan Maesaroh yang juga turun di nomor lompat jauh bisa berprestasi.
“Mereka berlatih di bawah arahan pelatihnya masing-masing. Sejauh ini diharapkan kemampuan fisik mereka terus meningkat agar bisa kembali meraih medali,” katanya.
Saat ini kedua atlet ini berlatih tahap persiapan umum dimana fokus untuk meningkatkan fisik dan staminanya.
Diharapkan di periode ini kemampuan atlet terus meningkat maksimal sebelum memasuki pelatihan tahap khusus dalam beberapa bulan ke depan.
“Perkembangan latihan berdasarkan laporan pelatih bagus. Fisik dan stamina mereka terus meningkat dibandingkan sebelumnya. Semoga bisa maksimal sehingga tinggal program lanjutan saja,” tegas Iyos.
Ia mengatakan untuk fisik memang harus bagus sesuai dengan program sebab ini merupakan pondasi dasar agar bisa meraih medali.
Ia mencontohkan seperti Nida yang bermain di sapta lomba saat PON Papua 2021, memang harus dibutuhkan stamina yang prima karena berlomba di beberapa kelas.
“Maesaroh juga sama di Papua 2021 berhasil meraih perak. Latihan terus dilakukan setiap hari agar lompatannya bisa melampaui peraih medali emas Maria Londa nantinya,” imbuh dia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC