HARIAN MERAPI - Manajemen, tim pelatih, dan pemain PSIM Jogja hanya bisa minta maaf di depan suporter lantaran gagal menaklukkan Semen Padang di kandang sendiri pada babak 12 besar Pegadaian Liga 2.
Hasil imbang tanpa gol di Stadion Mandala Krida Sabtu (27/1/2024) lalu memperkecil peluang PSIM Jogja ke babak semifinal Pegadaian Liga 2.
PSIM Jogja butuh keajaiban untuk lolos ke babak semifinal Pegadaian Liga 2.
Baca Juga: Siskaeee cabut gugatan praperadilan, ini alasannya
Saat ini skuad besutan Kas Hartadi itu tak beranjak dari peringkat 3 klasemen sementara Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 dengan enam poin dari lima laga.
Semen Padang ada di posisi dua dengan 7 angka, selisih dua poin dari Persiraja Banda Aceh di puncak klasemen sementara.
Posisi juru kunci klasemen sementara Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 ditempati PSMS Medan dengan dua poin dari lima laga.
Peluang Ayam Kinantan ke babak semifinal Pegadaian Liga 2 sudah tertutup.
Baca Juga: Spesifikasi Suzuki Burgman Street 125EX, Pesaing Berat Lexi dan Vario
PSIM Jogja sendiri akan bertandang ke Stadion Baharoeddin Siregar menghadapi PSMS Medan dalam laga terakhir Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 Sabtu (3/2/2024) mendatang.
Kas Hartadi menargetkan kemenangan. Namun menang saja belum cukup lantaran PSIM harus menyarangkan minimal empat gol ke gawang PSMS Medan.
I Nyoman Sukarja dan kawan-kawan harus menang besar agar tak ada defisit gol dengan catatan Semen Padang kalah lebih dari dua gol.
Baca Juga: Wakil Rais Aam: Sudah Saatnya NU Lakukan Pembaruan
Bila Persiraja dan Semen Padang imbang sementara PSIM Jogja menang atas PSMS Medan, maka Laskar Mataram bisa finish di peringkat dua Grup X.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC