BANTEN RAYA.COM - Perserang berhasil memenangkan laga melawan Sada Sumut FC dengan skor 2-1 di laga babak play off degradasi Liga 2 grup A, akhir pekan lalu. kemenangan ini membuat penentuan tim yang bertahan di Liga 2 ditentukan laga terakhir.
Kemenangan ini membuat posisi Perserang berada di peringkat 2 klasemen sementara dengan raihan 9 poin hasil 3 kali menang dan 2 kali menderita kekalahan.
Perserang akan bersaing dengan PSKC Cimahi yang mengoleksi 7 poin hasil dari 2 kali menang satu kali seri dan 2 kali kalah.
Sementara Sriwijaya berhasil bertahan di Liga 2 setelah mengantongi 13 poin hasil dari 4 kali menang dan satu kali seri setelah di laga akhir pekan lalu menang atas PSKC Cimahi dengan skor 1-0.
Baca Juga: Kasus DBD di Lebak Terus Naik, Tembus 281 Orang dan 3 Diantaranya Meninggal Dunia
Sementara itu Sada Sumut FC terdegradasi lantaran memiliki 0 poin setelah 5 kali kalah.
Laga terakhir yang akan digelar Jumat 2 Februari merupakan laga terakhir sekaligus penentuan siapa tim yang akan terdegradasi apakah Perserang atau PSKC Cimahi.
Dilaga terakhir Perserang akan berhadapan dengan tuan rumah Sriwijaya sementara PSKC Cimahi akan berhadapan dengan tuan rumah Sada Sumut FC.
Jika Perserang berhasil memenangkan laga sementara PSKC sama menang maka Perserang akan bertahan di Liga 2. Namun jika PSKC menang sementara Perserang kalah lawan Sriwijaya maka PSKC yang akan bertahan.
Baca Juga: Target Pajak Daerah Dinaikkan Rp13,8 Miliar, Bapenda Lebak Punya Jurus Ampuh untuk Bisa Mencapainya
Syarat bertahan lainnya bagi Perserang yakni walapun seri lawan Sriwijaya asalkan PSKC bermain seri atau kalah maka akan aman dari zona degradasi.
Namun jika PSKC menang sementara Perserang seri melawan Sriwijaya maka gol akan berperan untuk menentukan siapa yang akan bertahan di Liga 2.
Pelatih Perserang Bonggo pribadi menuturkan laga melawan Sada Sumut FC laga yang sulit bagi timnya kendati menang dengan skor 2-1. Bermain dengan 10 pemain dan sempat tertinggal, Perserang akhirnya berhasil bangkit.
“Perjuangan anak-anak saya apresiasi. Semoga mentalitas ini terus ada hingga laga terakhir nantinya. Apalagi laga terakhir merupakan partai hidup mati kami di Liga 2,” ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC